5 Rekomendasi Kafe di Tokyo yang Membuatmu Nostalgia
Table of Contents
Bepergian ke masa lalu dengan secangkir kopi di kafe-kafe yang penuh dengan atmosfer Jepang yang estetik adalah gambaran liburan ke Jepang yang sangat menarik.
Tokyo terkenal dengan budaya serta makanannya yang beragam, menjadi rumah bagi restoran berbintang. Tidak lupa Jepang juga dipenuhi dengan kuliner tradisional seperti sushi, gyoza, ramen, dan banyak lagi.
Di Jepang, beberapa kedai kopi terletak di dalam bangunan sekolah tua di seluruh kota, termasuk pemandian sento yang telah direnovasi, rumah bergaya Jepang tradisional, dan toko-toko tua. Beberapa bangunan berusia hampir satu abad dan beberapa bahkan telah ditetapkan sebagai properti budaya nyata Tokyo. Struktur sebagian besar tetap tidak berubah untuk menjaga pesona pedesaan dari masa lalu.
Ini cara yang bagus untuk lebih dekat dengan arsitektur tradisional Jepang, sambil menyeruput kopi panas. Tidak perlu bingung, kami akan merekomendasikan lokasi untuk menikmati kopi terbaik di Jepang:
1.Kafe Rengetsu
Kafe Rengetsu menyediakan dengan nuansa retro, terletak di dalam struktur bergaya Jepang yang indah dan dibangun pada tahun 1933. Kafe ini dihuni selama beberapa dekade oleh toko mie soba dan penginapan hatago kuno di lantai pertama. Lantai dua dipenuhi dengan struktur yang terlihat seperti pada masa-masa awal era Showa (1926-1989).
Meskipun tikar jerami di lantai dasar telah diganti dengan panel kayu, Anda masih dapat melihat menu mie soba di atas pintu masuk, serta konter tua yang indah dan brankas kuno yang terpasang di dinding.
Pergilah ke lantai dua untuk melihat suasana Jepang yang lebih tradisional dengan tempat duduk tatami dan ceruk tokonoma. Di dekat jendela, Anda akan melihat pemandangan Kuil Ikegami Honmonji di dekatnya, sedangkan dekorasi kisi kayu dirancang menyerupai awan. Ruang dapat dibagi menjadi tiga ruangan terpisah, yang dapat Anda sewa untuk acara dan pemotretan.
Pai apel moreish Rengetsu paling cocok dipadukan dengan krim soda rasa apel hijau menjadi menu favorit. Jika Anda mencari sesuatu yang lebih substansial, pilihlah makan siang dengan menu yang dilengkapi dengan hidangan utama, dua sisi, salad, dan nasi.
2. Kafe Tenement
Jika Anda seorang pecinta kue keju, maka Cafe Tenement adalah tempat yang tepat untuk Anda.
Hanya sepuluh menit berjalan kaki dari Stasiun Hiroo, bangunan pedesaan dua lantai ini berusia lebih dari satu abad dan menawarkan sembilan jenis kue keju buatan sendiri, seperti hojicha (teh hijau panggang), kacang kedelai hitam dan kopi organik serta dua rasa musiman yang berubah setiap dua bulan.
Jika Anda mencari camilan yang gurih, cobalah pasta napolitan, hidangan retro yang dibuat dengan spageti, saus tomat, bawang bombay, paprika hijau, bacon, dan telur goreng di atasnya. Makanannya termasuk sup, scone rosemary, dan salad tersedia mulai pukul 15.00. Namun, Anda juga dapat memilih dari pilihan makanan sepanjang hari seperti kari, gratin, semur, dan salad, yang dibuat menggunakan bahan-bahan segar dan musiman dari Kyushu.
Kafe ini dimiliki oleh musisi Jepang Hidefumi Ino, yang membuat playlist bulanan berisi lagu-lagu santai yang cocok dengan suasana kafe yang tenang dan kuno. Pengaruh musik juga tercermin di interior, dengan piringan hitam dan speaker tua menghiasi ruangan. Jika Anda berada di lantai dua, Anda akan melihat atap kayu tua, dan balok kayu melintasi ruangan.
3. Kafe Kabaya
Saat melihat rumah tua yang menawan ini di Koototoi-dori Yanaka, sebagian besar orang yang lewat mungkin tidak akan mengira bahwa itu adalah rumah bagi kafe yang sudah berdiri lebih dari 70 tahun. Dibangun pada tahun 1916, bangunan ini menjadi tuan rumah kedai kopi Kayaba dari tahun 1938 hingga kematian pemilik aslinya pada tahun 2006.
Dicintai oleh penduduk setempat dan pengunjung, ikon komunitas ini muncul kembali dengan kuat pada tahun 2009, ketika sebuah kelompok nirlaba lokal bekerja sama bersama orang-orang di belakang galeri terdekat Scai the Bathhouse dan membuka kembali Kayaba – dengan eksterior dan papan nama asli yang masih utuh.
Untuk makanan dan minuman yang tersedia, cobalah sandwich telur untuk gigitan cepat, atau makan siang mingguan untuk pilihan yang lebih substansial. Kayaba adalah salah satu tempat di mana Anda bisa lupa waktu dan hanyut dalam lamunan, tidak peduli apa yang terjadi di luar jendela yang terkena cuaca.
4. Rebon Kaisaiyu
Setelah ditutup pada November 2016, pemandian sento yang sudah lama berdiri di Shitaya diubah menjadi kafe lingkungan yang menawan. Struktur dan tata letak bangunan tradisional tetap dipertahankan seperti saat sento pertama kali dibangun pada tahun 1928. Dari luar masih terlihat seperti pemandian khas Jepang. Interiornya yang sederhana telah direnovasi dengan perabotan dan dekorasi modern, namun tetap memiliki nuansa sento lokal yang nyaman.
Pintu masuk ke Rebon masih memiliki loker sepatu yang Anda temukan di pemandian, mengarah ke ruang kafe yang menawarkan berbagai kopi yang dibuat dengan biji yang dipanggang di rumah, serta berbagai teh termasuk matcha latte dan herbal teh dan minuman ringan seperti limun.
Kami merekomendasikan untuk memesan set kopi dan es krim yang dilengkapi dengan satu sendok es krim buah segar buatan rumah yang dipasangkan dengan kopi yang melengkapi hidangan penutup.
5. Kafe Engawa
Jika Anda mencari tempat persembunyian yang tenang untuk bersantai, maka langsung menuju ke Engawa Café. Restoran nyaman ini adalah bagian dari Showa no Ie, sebuah rumah Jepang yang indah dengan paviliun kecil bergaya Barat di lingkungan Adachi.
Setibanya Anda akan dipandu ke ruang kafe di belakang rumah, di mana Anda dapat memilih antara tempat duduk tatami dan meja di sepanjang teras engawa dalam ruangan kayu yang indah. Anda akan memiliki pemandangan panorama taman yang bersebelahan jika duduk di sepanjang teras engawa. Oasis hijau adalah rumah bagi berbagai bunga musiman, termasuk kamelia, plum dan pohon sakura, azalea, dan hydrangea.
Engawa Café menawarkan berbagai pilihan minuman panas dan es, termasuk kopi campuran asli Engawa, teh darjeeling dan earl grey dan teh buah mangga dan apel yang direkomendasikan . Cobalah es matcha latte, es hojicha latte, atau es teh royal milk yang didampingi kue tar buah musiman.