Tourjepang.co.id – Sento merupakan tempat pemandian umum yang lagi hype di Tokyo. Keunikan dari sento yang ada di Tokyo ini, mereka menggabungkan elemen tradisional dengan seni dan desain yang kontemporer. Beberapa dekade lalu, sento merupakan bagian penting dari infrastruktur kota.
Seiring berkembangnya zaman, rumah-rumah pribadi yang ada di Jepang sudah dilengkapi dengan kamar mandi dan pancuran, sehingga popularitas sento menurun. Banyak sento dan pemandian umum tutup, karena permintaan menurun.
Menggali kekayaan warisan budaya kota, rancangan sento ini telah bekerja sama dengan seniman dan arsitek terkemuka untuk menghidupkan kembali pengalaman mandi bersama yang tradisional.
Inovasi ini tidak hanya menakjubkan secara visual tetapi juga menyentuh, mengingatkan kita akan makna mendalam dari budaya sento yang telah ada sejak lama. Telusuri daftar ini untuk menjelajahi lima pemandian yang paling artistik dan inovatif dalam hal arsitektur di Tokyo, yang memimpin kebangkitan tradisi Jepang yang abadi ini.
5 Sento dan Pemandian dengan Desain Terindah di Tokyo
Table of Contents
1. Koganeyu
Dulunya merupakan pemandian umum yang sederhana namun penuh warna, Koganeyu mengalami transformasi besar pada tahun 2020, mengubahnya menjadi kombinasi antara sento modern dan tempat minum bir yang khas. Proses perubahan ini dipimpin oleh seniman Hiroko Takahashi dan Schemata Architects, yang berhasil menggabungkan elemen desain kontemporer dengan keunikan tradisional pemandian tersebut.
Pengunjung kini akan disambut oleh bar bir di pintu masuk, di mana mereka dapat menyewa handuk dan menikmati minuman sambil bersantai. Bar ini juga berfungsi sebagai bilik DJ yang memutar musik, menciptakan suasana yang hidup di tengah lingkungan beton.
Baca juga: 9 Rekomendasi onsen dan sento terbaik di Tokyo untuk orang bertato
Area pemandian pria dan wanita, meskipun dipisahkan oleh dinding setinggi 2,25 meter, dihubungkan oleh mural Gunung Fuji karya Yoriko Hoshi, yang dirancang untuk meningkatkan rasa kebersamaan. Ruang ganti dilengkapi dengan tirai noren yang dirancang oleh Iichiro Tanaka dengan tulisan ‘oi’ – sapaan yang ceria. Pengunjung dapat menikmati berbagai pilihan pemandian dengan suhu yang bervariasi serta kolam rendam dingin terbuka setelah sesi sauna.
2. Paradise
Pemandian Paradise milik Mita yang telah berdiri selama 90 tahun, mengalami revitalisasi oleh Ozeki Product Research Institute, berhasil memadukan keanggunan tradisional dengan sentuhan modern. Begitu tamu memasuki pemandian ini, mereka akan langsung disambut oleh aroma kayu cedar Jepang yang kaya dari area loker, disertai dengan alunan lembut lagu-lagu daerah tradisional. Ruang mandi utama menyajikan suasana ketenangan yang menyegarkan, dihiasi dengan ukiran kayu yang rumit dan tanaman hijau yang subur.
Pengunjung dapat memilih untuk berendam dalam bak mandi utama yang didekorasi dengan ubin biru lembut atau menikmati sensasi dingin dari salah satu dari dua bak mandi dingin, yang masing-masing diatur pada suhu 16 dan sembilan derajat Celsius. Sauna yang luas, terbuat dari cemara hinoki, memancarkan aroma hojicha (teh hijau panggang) yang menenangkan. Bagi mereka yang menginginkan privasi lebih, tersedia lima bilik pribadi. Di lantai atas, pengunjung dapat menikmati mural digital yang dinamis, menampilkan seni animasi dari kreator lokal.
Perlu dicatat bahwa Paradise khusus untuk pria, kecuali pada tiga hari tertentu dalam sebulan (tanggal 10, 20, dan 30) antara pukul 10 pagi hingga 12 malam, ketika pemandian ini mengadakan Hari Wanita.
3. Komaeyu
Sento yang satu ini, Komaeyu, yang dirancang ulang oleh Schemata Architects, memiliki sejarah panjang sejak didirikan pada tahun 1955. Meskipun Tokyo berkembang pesat, Komaeyu bertahan sebagai salah satu pemandian tertua di kawasan Komae. Kini, pemandian ini menawarkan bir siap saji, camilan, serta fasilitas binatu dengan sistem koin, menjadikannya pilihan ideal bagi para backpacker yang ingin mencuci pakaian sambil bersantai.
Baca juga: Rekomendasi 4 Rumah Pantai Dekat Tokyo Untuk Menikmati Liburan Akhir Pekan di Musim Panas
Air mandi di Komaeyu dipanaskan hingga 42 derajat Celsius, memberikan pengalaman yang cukup panas untuk pengunjung baru, namun begitu Anda beradaptasi, Anda akan merasakan ketenangan dan kepuasan yang mendalam.
4. Hisamatsu-yu
Hisamatsuyu membedakan dirinya dari yang lain dengan kamar mandi yang unik, dilengkapi dengan proyeksi pemetaan yang menyajikan pengalaman visual yang mengesankan saat Anda berendam. Konsep audiovisual ini dikembangkan oleh Atelier Omoya, sebuah kolektif seni yang dikenal sejak 2003 untuk mengubah bahan-bahan sehari-hari menjadi karya seni, dengan proyek mereka tersebar dari Yokohama hingga Bandara Internasional Charles de Gaulle di Paris.
Selain aspek visual yang menonjol, Hisamatsuyu juga menawarkan pengalaman sensory tambahan. Pada hari-hari tertentu setiap bulan, pemandian ini menghadirkan campuran aromatik seperti daun loquat, pepermin, atau lavender, yang menambah kedalaman dan kenikmatan saat mandi.
5. Mikoku-yu
Mikoku-yu, yang didirikan pada tahun 1945, mengalami perubahan signifikan pada tahun 2015. Saat memasuki tempat ini, pengunjung akan disambut oleh aroma kayu yang lembut, dan disediakan bilik kayu untuk menyimpan sepatu. Berbeda dari sento tradisional, Mikoku-yu menawarkan berbagai pemandian dengan suhu yang bervariasi, mulai dari 25 hingga 46 derajat Celsius.
Baca juga: 7 Rekomendasi Super Sento Terbaik di Tokyo: Mampir Ngopi Setelah Sauna
Tempat ini juga memiliki pemandian obat yang berganti setiap hari, menggunakan bahan seperti herba segar, bekatul, atau susu. Di lantai lima, terdapat pemandian semi terbuka yang memungkinkan Anda menikmati pemandangan Tokyo Skytree.