Tourjepang.co.id – Yanesen, kawasan yang menggabungkan tiga distrik unik yaitu Yanaka, Nezu, dan Sendagi, adalah salah satu permata tersembunyi di Tokyo yang menawarkan pesona tradisional yang kental. Tempat ini sering disebut sebagai “kota lama” yang bertahan di tengah modernitas Tokyo, mempertahankan suasana nostalgia yang kaya akan sejarah dan budaya. Dengan kuil-kuil kuno, gang sempit yang penuh toko-toko khas, hingga karya seni tradisional, Yanesen adalah destinasi yang tak hanya memikat mata tetapi juga menyentuh hati.
Berbeda dari hiruk-pikuk distrik Tokyo lainnya, Yanesen mengajak pengunjung untuk melangkah mundur ke masa lalu. Suasananya yang tenang namun hidup memungkinkan wisatawan menikmati detail-detail kecil yang sering terlewatkan di kota besar. Di sini, tradisi dan warisan budaya terlihat jelas dalam setiap sudutnya, mulai dari arsitektur, makanan, hingga aktivitas sehari-hari penduduknya.
Kawasan ini tak hanya menjadi tempat wisata, tetapi juga ruang untuk memahami dan menghargai nilai-nilai lokal yang tetap lestari. Bagi pencinta sejarah, seni, atau sekadar ingin merasakan kehangatan kehidupan lokal, Yanesen adalah destinasi yang sempurna. Dalam panduan ini, kami akan menjelajahi berbagai aktivitas yang wajib dilakukan di Yanesen, memberikan gambaran tentang pengalaman autentik yang menunggu Anda di sana. Bersiaplah untuk menemukan Tokyo yang berbeda, lebih santai, namun tetap mempesona.
10 Rekomendasi Tempat Menarik untuk Dikunjungi di Yanesen
Table of Contents
Yanesen, kawasan yang terdiri dari Yanaka, Nezu, dan Sendagi, menyimpan daya tarik yang begitu kaya akan sejarah dan budaya. Berjalan-jalan di sini seperti menelusuri lorong waktu ke era Edo, di mana kuil-kuil tua, toko tradisional, dan suasana damai berpadu menciptakan pengalaman tak terlupakan. Berikut adalah sepuluh kegiatan yang wajib Anda coba ketika mengunjungi Yanesen.
1. Menyusuri Gerbang Otome Inari di Kuil Nezu
Kuil Nezu adalah saksi bisu sejarah Jepang selama lebih dari 1.900 tahun. Konon, abu Yamato Takeru, seorang pahlawan legendaris, disimpan di sini. Selain terkenal dengan keindahan bunga azalea yang mekar di musim semi, kuil ini juga memiliki tujuh bangunan bersejarah yang diakui sebagai aset budaya Jepang.
Salah satu yang tak boleh dilewatkan adalah lorong torii merah cerah di Kuil Otome Inari. Berjalan melewati gerbang-gerbang ini bukan hanya memberikan suasana magis, tetapi juga mengundang perasaan damai yang menyejukkan jiwa.
2. Wisata Kuliner di Yanaka Ginza
Kawasan pertokoan Yanaka Ginza adalah surganya pecinta kuliner dan nostalgia. Dengan panjang sekitar 160 meter, jalanan ini dipenuhi aroma menggoda dari kios makanan tradisional. Cobalah menchi katsu di Niku no Suzuki, camilan daging sapi yang digoreng hingga renyah, atau nikmati chonmage imo, ubi manis bersalut wijen dari Tamaru. Selain memanjakan lidah, suasana hidup para pedagang yang ramah menjadikan pengalaman berbelanja semakin menyenangkan.
3. Mengungkap Cerita di Yanaka Cemetery
Pemakaman Yanaka bukanlah tempat yang suram. Dengan pepohonan hijau dan jalan setapak yang rapi, Anda akan merasa seperti berada di taman indah. Di sini, Anda dapat melihat tradisi pemakaman Jepang dengan batu nisan yang dihiasi bunga dan persembahan keluarga. Pemakaman ini juga menjadi tempat peristirahatan banyak tokoh terkenal Jepang, seperti seniman dan ilmuwan. Ingatlah untuk menjaga ketenangan saat berkunjung, karena tempat ini adalah area suci yang dihormati.
4. Mengagumi Seni Amezaiku
Amezaiku adalah seni tradisional pembuatan gulali Jepang yang memukau. Di Amezaiku Yoshihara, Anda dapat menyaksikan pengrajin mengubah mizuame (gula cair) menjadi bentuk-bentuk hewan yang detail dan penuh warna. Tak hanya menarik untuk dilihat, permen-permen ini juga lezat untuk dinikmati. Seni yang telah ada sejak abad ke-8 ini menjadi bukti keterampilan dan kreativitas pengrajin Jepang dari masa ke masa.
5. Berbelanja Pernak-pernik Edo di Isetatsu
Jika Anda mencari oleh-oleh khas Jepang, kunjungilah Isetatsu, toko yang menjual chiyogami (kertas bermotif tradisional) sejak tahun 1864. Anda akan menemukan berbagai barang, mulai dari aksesori cantik hingga alat tulis, yang dibuat dengan pola-pola cerah khas zaman Edo. Produk-produk ini tak hanya indah, tetapi juga membawa sentuhan sejarah Jepang yang autentik.
6. Kucing di Mana-mana: Pernak-pernik hingga Kafe
Yanaka dikenal sebagai surga bagi para pencinta kucing. Di kawasan ini, Anda akan menemukan berbagai toko yang menjual pernak-pernik bertema kucing. Jangan lewatkan untuk mencoba donat berbentuk kucing di Yanaka Shippoya atau menikmati Fukunyan-yaki, kue lucu berbentuk kucing dari Manekiya. Di kafe seperti Kaiun Yanakadou, Anda bahkan bisa menghias patung maneki neko sambil menikmati teh dan camilan.
7. Melukis Keramik di Cafe Nekoemon
Sambil menyeruput teh hangat dan menikmati kue berbentuk kucing yang menggemaskan, Anda bisa mencoba aktivitas seru di Cafe Nekoemon: melukis maneki neko. Dengan menggunakan spidol, Anda bebas berkreasi menghias patung kucing keberuntungan ini. Suasana hangat kafe yang beralaskan tatami akan membuat Anda merasa seperti sedang bersantai di rumah nenek.
8. Nikmati Makanan Tradisional Jepang di Yanaka-Okanoeisen
Di toko kue tradisional ini, Anda bisa mencicipi mame daifuku, mochi lembut berisi pasta kacang merah, yang dibuat dengan penuh perhatian dan keahlian. Bangunan kayu klasik toko ini telah menjadi ikon Yanaka, menawarkan pengalaman kuliner yang kaya akan rasa dan tradisi. Berjalan-jalan ke sini akan melengkapi perjalanan Anda ke Yanesen.
9. Mengunjungi Museum Patung Asakura
Bagi pecinta seni, Museum Patung Asakura adalah tempat yang wajib dikunjungi. Studio yang pernah menjadi rumah pematung terkenal Asakura Fumio ini kini menjadi museum yang memamerkan karya-karyanya. Dengan taman khas Jepang dan arsitektur yang unik, Anda akan merasa seperti memasuki dunia seni yang penuh ketenangan dan inspirasi.
Baca juga: 6 Rekomendasi Kedai Tua untuk Kulineran di Asakusa
10. Rasakan Kehangatan di Nennekoya
Nennekoya adalah kafe unik yang memberikan suasana seperti rumah pribadi. Di sini, Anda bisa menikmati kari pedas Nyan Kare yang disajikan dengan kukis berbentuk telapak kucing. Kucing-kucing yang berkeliaran di kafe ini menambah kesan santai, membuat Anda merasa seperti sedang menghabiskan waktu di rumah nenek di pedesaan Jepang.