Tourjepang.co.id – Jepang punya banyak festival tradisional keren yang diadakan setiap tahun, beberapa di antaranya bahkan sudah berlangsung selama berabad-abad! Festival, atau dalam bahasa Jepang disebut matsuri, adalah kesempatan buat melihat sisi budaya Jepang yang nggak bisa kamu temukan di museum biasa.
Yang bikin festival tradisional di Jepang spesial adalah bagaimana tradisi-tradisinya masih terjaga dengan baik dari generasi ke generasi. Apalagi, banyak orang Jepang yang masih aktif berpartisipasi dalam festival ini, menjadikannya sebagai acara komunitas yang punya makna besar. Makanya, festival-festival ini benar-benar sayang untuk dilewatkan!
Kalau kamu penasaran festival mana saja yang paling seru buat dikunjungi, berikut daftar festival tahunan paling spektakuler di Jepang. Mulai dari festival musim dingin di Hokkaido sampai bon odori yang meriah di musim panas, ini dia perayaan yang wajib kamu masukkan ke bucket list!
10 Festival Tradisional Jepang Tahun 2025
Table of Contents
1. Kyoto Gion Matsuri, Kyoto
Kyoto Gion Matsuri adalah festival tahunan Kuil Yasaka yang sudah berlangsung selama sekitar 1.100 tahun! Festival ini masuk dalam jajaran tiga festival terbesar di Jepang, bersama dengan Kanda Matsuri di Tokyo dan Tenjin Matsuri di Osaka.
Perayaan ini berlangsung sepanjang bulan Juli, tapi yang paling ditunggu-tunggu adalah prosesi 33 perahu hias raksasa bernama yamahoko yang diarak melalui jalanan Kyoto. Dari 33 perahu hias ini, 29 di antaranya bahkan sudah ditetapkan sebagai Properti Budaya Berwujud Penting oleh pemerintah Jepang. Selain prosesi utama, ada juga parade versi lebih kecil yang diadakan beberapa hari setelahnya.
Kenapa Harus ke Sini?
Karena festival ini berlangsung selama sebulan penuh, kamu nggak perlu takut kelewatan keseruannya kalau lagi di Kyoto di bulan Juli! Selain parade utama, ada banyak acara pendukung, seperti melihat langsung proses perakitan perahu hias yang megah, menikmati pameran byobu matsuri (layar lipat tradisional yang dihiasi dengan seni indah) di rumah-rumah Kyoto bergaya machi-ya, dan masih banyak lagi.
Kapan?
Festival ini berlangsung sepanjang bulan Juli, dengan parade utama yamahoko diadakan pada 17 Juli. Kalau masih ingin menikmati suasana festival, ada prosesi tambahan yang lebih kecil pada 24 Juli.
2. Karatsu Kunchi Festival, Saga
Karatsu Kunchi adalah festival musim gugur yang diadakan di Kota Karatsu, Prefektur Saga, tepat di barat daya Fukuoka. Festival ini merupakan bentuk perayaan panen raya dengan menampilkan arak-arakan hikiyama, yaitu arakan berhiaskan emas dan perak yang diarak dari Kuil Karatsu hingga Pantai Nishino.
Yang bikin festival ini makin keren adalah detail dari setiap hikiyama yang butuh waktu hingga tiga tahun untuk dibuat! Pada malam pertama, semua perahu dihiasi lentera dan diarak di sepanjang jalan yang dipenuhi cahaya, suasananya bener-bener menakjubkan!
Kenapa Harus ke Sini?
Arakan yang digunakan di festival ini beda dari festival lain di Jepang. Beberapa mencapai tinggi 7 meter dan berbentuk singa, ikan warna-warni, hingga naga terbang! Bisa dibilang, ini salah satu festival paling fotogenik yang bisa kamu datangi.
Kapan?
Festival ini berlangsung setiap 2–4 November. Kalau kamu gak bisa datang pas acara, jangan khawatir! Karatsu tetap worth it buat dikunjungi karena arakan ikonik ini dipajang sepanjang tahun di museum khusus.
Baca juga: Liburan Pertama ke Jepang? Ini Itinerary 2 Minggu yang Wajib Dicoba!
3. Hakata Dontaku Matsuri, Fukuoka
Hakata Dontaku Matsuri adalah festival terbesar di Jepang selama libur Golden Week di bulan Mei. Bayangkan, ada sekitar 30.000 orang yang ikut serta dalam perayaan ini! Acara puncaknya adalah dua parade besar yang disebut Hakata Matsubayashi, di mana peserta berjalan menyusuri jalanan Fukuoka dalam suasana yang sangat meriah.
Festival ini sudah berlangsung lebih dari 800 tahun dan menampilkan tarian khas yang dibawakan oleh warga lokal dari Fukuoka dan wilayah Kyushu selama 2 hari. Para peserta biasanya mengenakan kostum tradisional berwarna-warni, sementara enam hana jidosha (kereta hias penuh bunga segar) melintasi rute parade. Yang bikin seru, malam terakhir festival ini mengajak semua orang untuk ikut menari bareng, jadi ini kesempatan emas buat nunjukin gerakan terbaikmu!
Kenapa Harus ke Sini?
Selain parade megahnya, festival ini juga menghadirkan berbagai pertunjukan langsung di berbagai panggung di seluruh kota. Ditambah lagi, ada banyak stand makanan dan minuman yang siap memanjakan lidahmu. Jangan lupa mampir ke acara sampingan di sekitar Pelabuhan Hakata untuk pengalaman yang lebih lengkap!
Kapan?
Hakata Dontaku Matsuri selalu diadakan setiap tahun pada tanggal 3 dan 4 Mei, pas banget buat kamu yang lagi liburan Golden Week.
4. Kanda Matsuri, Tokyo
Kanda Matsuri adalah salah satu dari tiga festival terbesar di Tokyo dan berpusat di sekitar Kuil Kanda. Bahkan, festival ini masuk dalam jajaran tiga festival paling bergengsi di Jepang, bersama dengan Kyoto Gion Matsuri dan Osaka Tenjin Matsuri.
Perayaan ini berlangsung selama sekitar satu minggu, dengan puncaknya berupa parade besar yang berlangsung seharian penuh. Rutenya melewati distrik pusat Tokyo seperti Kanda, Nihonbashi, Otemachi, dan Marunouchi. Parade ini diiringi oleh arak-arakan mikoshi (kuil portabel) yang dibawa dari berbagai lingkungan sekitar. Kanda Matsuri sendiri sudah ada sejak zaman Edo (1603-1868) dan awalnya merupakan cara untuk menunjukkan kemakmuran Edo (sekarang Tokyo) setelah Shogun Tokugawa pertama menetap di sana.
Kenapa Harus ke Sini?
Festival ini bukan cuma perayaan tradisional biasa, tapi juga simbol keberuntungan dan kemakmuran. Selain itu, parade mikoshi-nya adalah salah satu yang terbesar di Tokyo! Yang bikin festival ini makin spesial, Kanda Matsuri cuma diadakan di tahun-tahun ganjil, jadi momen ini benar-benar langka buat disaksikan.
Kapan?
Kanda Matsuri digelar pada pertengahan Mei di tahun-tahun ganjil dan berlangsung selama enam hari. Puncak acaranya ada di hari Sabtu dan Minggu dalam minggu festival tersebut. Untuk tahun 2025, festival ini dijadwalkan berlangsung pada tanggal 8 hingga 15 Mei.
Baca juga: Rekomendasi 11 Lokasi Anime di Jepang yang Wajib Dikunjungi oleh Penggemar Anime
5. Tenjin Matsuri, Osaka
Tenjin Matsuri adalah salah satu festival paling terkenal di Osaka dan masuk dalam daftar tiga festival terbesar di Jepang, bersama Kyoto Gion Matsuri dan Tokyo Kanda Matsuri. Festival ini berhubungan dengan Kuil Tenmangu Osaka dan didedikasikan untuk Sugawara no Michizane, dewa ilmu pengetahuan dan pendidikan.
Festival ini berlangsung selama dua hari. Hari pertama diisi dengan ritual di area kuil, sedangkan hari kedua adalah puncak acara dengan dua prosesi besar—satu di darat dan satu di atas air. Prosesi darat menampilkan parade meriah dengan peserta yang mengenakan kostum warna-warni, termasuk penari singa, musisi, hingga karakter khas Jepang. Dua mikoshi (kuil portabel) juga diarak menuju Sungai Okawa.
Saat malam tiba, prosesi pindah ke sungai. Mikoshi diletakkan di atas perahu, sementara perahu-perahu pertunjukan dengan teater noh dan boneka bunraku melintas di sepanjang sungai. Ditambah dengan pesta kembang api, suasananya jadi makin megah!
Kenapa Harus ke Sini?
Keunikan Tenjin Matsuri terletak pada prosesi di Sungai Okawa, kamu bisa menyaksikan perahu-perahu berhiaskan lampu melintas sambil menikmati pertunjukan seni klasik Jepang. Sepanjang tepi sungai juga dipenuhi stand makanan dan minuman, jadi bisa sekalian wisata kuliner!
Kapan?
Festival ini selalu digelar setiap 24 dan 25 Juli, dengan puncaknya di hari kedua, yaitu parade darat, prosesi di sungai, dan pertunjukan kembang api yang spektakuler!
6. Aomori Nebuta Festival, Aomori
Aomori Nebuta Festival adalah festival api musim panas yang menghadirkan sekitar 20 lentera raksasa (nebuta) yang diarak melalui jalanan Aomori, di utara Pulau Honshu. Lentera-lentera ini dihiasi ilustrasi yang terinspirasi dari kabuki atau kisah mitologi Jepang, dan terlihat semakin cantik saat menyala di malam hari.
Selain parade nebuta, festival ini juga dimeriahkan oleh penari nebuta yang ikut menari di sepanjang rute parade, diiringi alunan musik tradisional dengan suling dan drum. Setiap tahunnya, festival ini menarik sekitar 2,5 juta pengunjung, menjadikannya salah satu perayaan terbesar di Jepang!
Kenapa Harus ke Sini?
Aomori Nebuta Festival bukan cuma terkenal, tapi juga sudah diakui sebagai Properti Budaya Rakyat Takbenda Penting Jepang sejak 1980. Bagian paling spektakuler? Di malam terakhir festival, lentera raksasa akan diletakkan di atas perahu dan berlayar di Teluk Aomori, di bawah kilauan kembang api yang luar biasa.
Kapan?
Festival ini berlangsung setiap 2–7 Agustus. Parade nebuta diadakan setiap malam, kecuali di malam terakhir (7 Agustus), ketika lentera-lentera itu berlayar di teluk sebagai penutup acara.
Baca juga: Liburan ke Jepang? Ini Rekomendasi Itinerary 1 Minggu di Tokyo!
7. Sendai Tanabata Matsuri, Miyagi
Tanabata, atau yang dikenal sebagai Festival Bintang, dirayakan di berbagai daerah di Jepang, tapi Sendai Tanabata Matsuri adalah salah satu yang terbesar dan paling meriah. Festival ini digelar tiap awal Agustus di pusat kota Sendai, dengan atraksi utama berupa hiasan pita raksasa (fukinagashi) yang bisa mencapai 5 meter panjangnya dan menghiasi seluruh area pusat perbelanjaan.
Pita-pita warna-warni ini dibuat dengan penuh kreativitas oleh toko-toko lokal, bisnis, sekolah, dan komunitas, menjadikan festival ini sebagai ajang kebersamaan warga Sendai.
Kenapa Harus ke Sini?
Selain menikmati dekorasi Tanabata yang super estetis, festival ini juga menyajikan pertunjukan musik, tarian tradisional, jajanan festival, dan kembang api yang menandai pembukaan acara di malam 5 Agustus.
Kapan?
Dulunya, Tanabata dirayakan setiap 7 Juli berdasarkan kalender bulan. Namun, setelah Jepang mengadopsi kalender matahari, festival ini dipindahkan ke Agustus dan kini berlangsung setiap 6–8 Agustus, dimulai dengan pesta kembang api pada malam 5 Agustus.
Baca juga: Rekomendasi 20 Kegiatan Indoor Terbaik di Tokyo
8. Tokushima Awa Odori, Tokushima
Tokushima Awa Odori adalah salah satu festival tari musim panas paling terkenal di Jepang. Setiap tahunnya, ribuan pengunjung datang ke Tokushima untuk menyaksikan Awa Odori, yang juga dikenal sebagai “tarian si bodoh” – sebuah tradisi yang sudah ada selama lebih dari 400 tahun.
Festival ini berlangsung sepanjang hari, tapi acara utamanya dimulai saat malam tiba, ketika grup-grup penari memenuhi jalanan pusat kota Tokushima. Mereka menari dengan diiringi alat musik tradisional yang memberikan ritme khas. Para wanita biasanya mengenakan yukata (kimono musim panas) berwarna cerah, sementara para pria memakai happi (jubah ringan berlengan lurus).
Kenapa Harus ke Sini?
Selain parade penari di jalanan, festival ini juga menghadirkan panggung pertunjukan tari profesional, deretan stand makanan khas festival, dan berbagai permainan seru. Yang paling asik? Kamu bisa ikut menari! Banyak grup tari yang mengajak pengunjung untuk bergabung, jadi jangan ragu buat unjuk kebolehanmu.
Kapan?
Awa Odori diadakan setiap musim Obon (saat arwah leluhur dipercaya kembali ke dunia), yaitu pada 12–15 Agustus tiap tahunnya.
9. Chichibu Yomatsuri, Saitama
Chichibu Yomatsuri atau Chichibu Night Festival adalah festival tahunan yang diadakan di Kuil Chichibu, Saitama, dan sudah berlangsung lebih dari 300 tahun. Festival ini bahkan diakui sebagai Warisan Budaya Takbenda UNESCO!
Daya tarik utama festival ini adalah arak-arakan raksasa yang dihiasi dengan ukiran detail dan ornamen mewah. Parade malamnya menampilkan empat arakan besar yang diiringi arakan kecil kasaboko, musik tradisional dari seruling dan taiko drum, serta atmosfer yang meriah.
Kenapa Harus ke Sini?
Kalau kamu lagi di Tokyo, ini salah satu festival tradisional paling mudah diakses, cuma 90 menit perjalanan dari pusat kota. Plus, ada pertunjukan kembang api yang spektakuler, sesuatu yang jarang banget ada di musim dingin karena biasanya kembang api lebih identik dengan festival musim panas di Jepang!
Kapan?
Festival ini digelar setiap 2–3 Desember, dengan puncak acaranya pada hari kedua yang menampilkan prosesi arakan besar-besaran dan pertunjukan kembang api yang luar biasa.
10. Sapporo Snow Festival, Hokkaido
Sapporo Snow Festival adalah festival musim dingin paling terkenal di Jepang! Tiap tahunnya, festival ini diadakan di Sapporo, ibu kota Hokkaido, dengan patung salju dan es raksasa yang menghiasi Odori Park serta beberapa lokasi lain di kota. Selain itu, ada lebih dari 100 patung salju berukuran lebih kecil dan berbagai pertunjukan musik.
Di distrik hiburan Susukino, kamu bisa melihat ratusan patung es yang lebih artistik, sementara di Tsudome, pusat masyarakat Sapporo, ada perosotan salju, rafting, dan berbagai aktivitas seru lainnya untuk keluarga dan anak-anak.
Kenapa Harus ke Sini?
Festival ini sangat menakjubkan saat siang maupun malam, tapi yang paling keren adalah saat malam hari karena patung salju dan es akan diterangi lampu hingga pukul 10 malam (11 malam di Susukino)! Ditambah lagi, ada banyak wahana dan aktivitas seru buat semua kalangan.
Kapan?
Sapporo Snow Festival berlangsung selama satu minggu setiap Februari di Taman Odori dan Distrik Hiburan Susukino. Festival tahun 2025 digelar pada 4–11 Februari.
Baca juga: Rekomendasi 15 Kuil Shinto di Jepang yang Paling Populer
Ingin tahu informasi menarik lainnya ketika liburan ke Jepang? Jangan lupa follow @tourjepang dan dapatkan info promo, tips & trik, serta destinasi terhits di Jepang!