Tourjepang.co.id – Jepang sering dikenal sebagai negara dengan budaya kerja yang sibuk dan jarang libur. Memang ada benarnya—dibanding negara lain, cuti kerja di Jepang biasanya terbatas. Tapi sebagai gantinya, Jepang juga punya jumlah hari libur nasional yang cukup banyak dalam setahun!
Beberapa hari libur ini hanya sehari saja, tapi ada juga yang jadi long weekend atau bahkan liburan panjang seperti satu minggu penuh.
Kalau kamu berencana jalan-jalan ke Jepang, penting banget buat tahu tanggal-tanggal ini. Soalnya, pas liburan besar seperti Golden Week atau Obon, tempat-tempat wisata bakal lebih ramai, tiket kereta dan hotel cepat habis, dan harga-harga bisa jadi lebih mahal.
Makanya, di sini aku bakal kasih daftar lengkap hari libur nasional Jepang tahun ini, plus sedikit penjelasan tentang asal-usulnya.
Kalender Nasional Jepang 2025
Table of Contents
1. Libur Tahun Baru (1–3 Januari)
Walaupun beberapa perayaan di Jepang masih mengikuti kalender lunar Tiongkok, sejak 1948 Tahun Baru dirayakan pada 1 Januari, sama seperti di negara-negara Barat. Kebanyakan perusahaan tutup selama libur Tahun Baru, biasanya mulai dari 29 atau 30 Desember sampai 3 Januari.
Pada tanggal 1 Januari, yang dalam bahasa Jepang disebut Gantan, tradisinya adalah mengunjungi kuil atau shrine untuk melakukan hatsumode, yaitu kunjungan pertama ke tempat ibadah di tahun yang baru.
Baca juga: Rekomendasi 10 Camilan dan Jajanan Jepang yang Wajib Dibeli Saat Liburan!
2. Hari Kedewasaan – 13 Januari
Hari Kedewasaan atau Seijin no Hi dirayakan setiap hari Senin kedua di bulan Januari. Ini adalah hari spesial bagi mereka yang telah atau akan berusia 20 tahun dalam tahun ini. Karena di Jepang sistem tahunnya berjalan dari April hingga Maret, yang merayakan adalah mereka yang berulang tahun ke-20 antara April tahun lalu hingga Maret tahun ini.
Di Jepang, usia 20 tahun menandakan seseorang resmi menjadi dewasa secara hukum. Perayaan Hari Kedewasaan diadakan di seluruh Jepang, tapi salah satu yang paling terkenal ada di Urayasu, Chiba. Kenapa? Karena penduduk Urayasu bisa mengadakan upacara kedewasaan mereka di Tokyo Disneyland! Bisa bayangin gak, rayain momen spesial di taman hiburan paling ikonik? Banyak orang yang iri dengan tradisi ini!
3. Hari Pembentukan Negara – 11 Februari
Hari Pembentukan Negara atau Kenkoku Kinen no Hi adalah hari yang memperingati berdirinya Jepang sebagai sebuah negara. Asal-usul keluarga kekaisaran Jepang sendiri setengahnya masih bersifat mitologis.
Menurut legenda, keluarga kekaisaran Jepang berasal dari Amaterasu, Dewi Matahari dalam kepercayaan Shinto. Cucu Amaterasu, Kaisar Jimmu, disebut sebagai kaisar pertama Jepang. Berdasarkan Kojiki (kronik Jepang kuno yang berisi campuran sejarah, mitos, legenda, serta tradisi lisan), Kaisar Jimmu naik takhta pada tanggal 11 Februari.
Baca juga: Tips & Rekomendasi Wisata Asakusa: Panduan Lengkap Biar Liburan Makin Seru!
4. Ulang Tahun Kaisar – 23 Februari (Libur dialihkan ke 24 Februari)
Sejak 2020, Ulang Tahun Kaisar resmi menjadi hari libur nasional pada 23 Februari. Sebelumnya, hari libur ini jatuh pada 23 Desember, yang merupakan ulang tahun Kaisar Akihito. Namun, setelah pergantian kaisar pada April 2019, tanggalnya diubah menjadi ulang tahun Kaisar Naruhito, yaitu 23 Februari.
Di tahun 2025, karena 23 Februari jatuh pada hari Minggu, hari liburnya dialihkan ke hari Senin, 24 Februari.
5. Hari Ekuinoks Musim Semi – 20 Maret
Seperti banyak negara lain, Jepang mengalami empat musim dalam setahun. Seiring pergantian musim, siang menjadi lebih panjang saat mendekati musim panas. Berbagai budaya punya tradisi tersendiri untuk menyambut datangnya musim panas.
Di Jepang, momen ini dirayakan sebagai Shunbun no Hi atau Hari Ekuinoks Musim Semi, yang biasanya jatuh pada 20 atau 21 Maret setiap tahunnya.
Baca juga: Rekomendasi Itinerary 7 Hari di Okinawa: Panduan Lengkap Liburan yang Seru!
Golden Week
Di Jepang, antara akhir April dan awal Mei, ada empat hari libur nasional yang berdekatan, yaitu 29 April serta 3, 4, dan 5 Mei. Banyak perusahaan yang juga meliburkan hari-hari di antaranya (seperti 30 April, 1 Mei, dan 2 Mei jika jatuh di hari kerja), dan banyak orang yang mengambil cuti tambahan sebelum atau setelahnya agar bisa libur lebih dari seminggu penuh. Inilah yang disebut sebagai Golden Week, salah satu periode liburan yang ditunggu-tunggu oleh orang Jepang.
Berikut adalah hari-hari libur yang membentuk Golden Week:
6. Hari Showa – 29 April
Hari Showa atau Showa no Hi memperingati ulang tahun Kaisar Hirohito dari era Showa, yang lahir pada 29 April 1901 dan wafat pada 1989. Kaisar Hirohito adalah sosok yang cukup kontroversial karena memimpin Jepang selama Perang Dunia II.
Awalnya, Kaisar Hirohito sendiri yang menetapkan hari ulang tahunnya sebagai hari libur nasional pada tahun 1948. Namun, setelah wafatnya, hari libur ini sempat dihapus dan baru dikembalikan lagi pada tahun 2007.
Saat ini, Hari Showa bukan hanya sekadar hari ulang tahun kaisar, tapi juga menjadi momen refleksi terhadap masa-masa sulit selama Perang Dunia II, serta keajaiban ekonomi Jepang yang terjadi setelahnya. Hari ini dimaksudkan agar masyarakat bisa belajar dari kesalahan di masa lalu dan termotivasi untuk membangun masa depan yang lebih baik.
7. Hari Peringatan Konstitusi – 3 Mei
Hari Peringatan Konstitusi atau Kenpo Kinenbi adalah hari yang memperingati berlakunya Konstitusi Jepang pada 3 Mei 1947. Setelah Jepang menyerah dalam Perang Dunia II, Jepang dan Jenderal Douglas MacArthur dari AS bekerja sama selama dua tahun untuk menyusun konstitusi baru, yang akhirnya diratifikasi pada 3 November 1946 (hari ulang tahun Kaisar Meiji) dan mulai berlaku pada 3 Mei 1947.
Selain menjadi hari refleksi mengenai demokrasi dan pemerintahan Jepang, ada tradisi menarik pada hari ini: Gedung Parlemen Jepang, Kokkai Gijido, dibuka untuk umum. Ini adalah satu-satunya hari dalam setahun di mana masyarakat bisa masuk dan melihat langsung tempat di mana kebijakan negara dibuat.
Baca juga: Rekomendasi 15 Kuil Shinto di Jepang yang Paling Populer
8. Hari Hijau – 4 Mei (Libur digeser ke 6 Mei di tahun 2025)
Hari Hijau atau Midori no Hi, juga dikenal sebagai “Hari Alam”, awalnya jatuh pada 29 April sebagai pengganti Hari Showa setelah Kaisar Hirohito wafat. Nama ini dipilih karena Kaisar Hirohito dikenal sangat mencintai alam dan tumbuhan. Dengan begitu, meskipun namanya berubah, hari libur ini tetap secara tidak langsung didedikasikan untuknya.
Namun, karena pada tahun 2007 Hari Showa dikembalikan ke tanggal 29 April, Hari Hijau kemudian dipindahkan ke 4 Mei.
Sesuai namanya, Hari Hijau adalah hari untuk merayakan dan menghargai alam. Banyak orang memanfaatkan hari ini untuk mengunjungi taman, kebun, dan ruang hijau untuk menikmati suasana alam.
Di tahun 2025, karena 3 Mei jatuh pada hari Minggu, maka hari libur akan digeser ke 6 Mei.
9. Hari Anak – 5 Mei
Hari Anak atau Kodomo no Hi dulunya dikenal sebagai Tango no Sekku, atau Hari Anak Laki-Laki, karena anak perempuan sudah punya hari spesial sendiri pada 3 Maret di perayaan Hinamatsuri. Namun, sejak 1948, namanya diubah menjadi Hari Anak agar mencakup semua anak, baik laki-laki maupun perempuan, dan dijadikan hari libur nasional.
Meskipun secara resmi ini adalah Hari Anak untuk semua gender, banyak orang Jepang masih menganggapnya sebagai hari untuk anak laki-laki, karena anak perempuan sudah punya Hinamatsuri. Tradisi khas pada hari ini adalah memasang koinobori, bendera berbentuk ikan koi yang melambangkan harapan agar anak-anak tumbuh kuat dan sehat.
Kalau kamu kebetulan lagi di Jepang saat Kodomo no Hi, beberapa tempat seperti kebun binatang, museum, dan taman hiburan biasanya memberikan tiket gratis atau diskon untuk anak-anak. Jadi, pastikan cek info harga sebelumnya!
Baca juga: Rekomendasi 11 Lokasi Anime di Jepang yang Wajib Dikunjungi oleh Penggemar Anime
Oke, lanjut ke hari libur lainnya.
10. Hari Laut – 21 Juli
Hari Laut atau Umi no Hi, juga dikenal sebagai Sea Day atau Ocean Day, adalah hari untuk bersyukur atas berkah yang diberikan oleh laut. Hari ini dirayakan setiap hari Senin ketiga bulan Juli.
Sebagai negara kepulauan, laut memiliki peran yang sangat penting bagi Jepang, baik dalam ekonomi, budaya, maupun kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, pada Hari Laut, masyarakat berdoa agar tahun berikutnya tetap dipenuhi dengan kesejahteraan yang diberikan oleh laut.
Awalnya, perayaan ini dibuat untuk memperingati kepulangan Kaisar Meiji ke Pelabuhan Yokohama dengan selamat setelah perjalanan laut ke Tohoku dan Hokkaido. Namun, pada tahun 1995, pemerintah Jepang mengubah nama dan tujuan perayaan ini agar lebih berfokus pada apresiasi terhadap laut.
11. Hari Gunung – 11 Agustus
Hari Gunung atau Yama no Hi adalah hari libur nasional terbaru di Jepang, yang mulai dirayakan sejak tahun 2016. Pada Mei 2014, pemerintah Jepang mengumumkan bahwa tanggal 11 Agustus akan ditetapkan sebagai hari libur untuk merayakan gunung dan alam.
Meskipun masih terbilang baru, Hari Gunung bertujuan untuk mendorong masyarakat agar lebih menghargai dan menikmati keindahan alam pegunungan. Banyak orang memanfaatkan hari ini untuk mendaki gunung atau melakukan perjalanan ke tempat wisata alam seperti Gunung Takao di dekat Tokyo. Beberapa gunung bahkan mulai mengadakan acara khusus untuk memperingati hari ini.
12. Obon (13–16 Agustus)
Obon adalah perayaan Buddhis untuk mengenang leluhur. Biasanya, Obon dirayakan dari tanggal 13 hingga 15 Agustus, meskipun ada beberapa daerah yang merayakannya pada pertengahan Juli. Perbedaan ini terjadi karena Obon awalnya didasarkan pada kalender bulan, di mana bulan ketujuh jatuh pada Agustus, sedangkan dalam kalender matahari jatuh di Juli. Namun, karena ini adalah tradisi Buddhis, kebanyakan orang tetap mengikuti perhitungan kalender bulan.
Dalam kepercayaan masyarakat Jepang, selama Obon, arwah leluhur dipercaya kembali ke dunia untuk mengunjungi keluarga mereka. Meskipun secara teknis bukan hari libur nasional, banyak perusahaan yang memberikan libur tambahan agar karyawan bisa pulang kampung dan berziarah ke makam keluarga.
Jika kamu berencana pergi ke Jepang saat Obon, perlu diingat bahwa transportasi umum akan sangat ramai, dan tiket perjalanan biasanya cepat habis. Jadi, sebaiknya pesan tiket jauh-jauh hari!
Baca juga: Rekomendasi 15 Barang yang Wajib Kamu Beli Saat Liburan di Jepang!
13. Hari Penghormatan untuk Lansia – 15 September
Setiap tahun, hari Senin ketiga di bulan September diperingati sebagai Respect for the Aged Day atau Keiro no Hi. Ini adalah hari khusus untuk menghormati para lansia dan mengapresiasi kerja keras serta dedikasi mereka sepanjang hidup.
Awalnya, hari libur ini ditetapkan pada 15 September sejak 1996. Namun, sejak 2003, tanggalnya dipindahkan ke hari Senin ketiga September sebagai bagian dari kebijakan Happy Monday. Pemerintah Jepang membuat kebijakan ini dengan tujuan memberikan lebih banyak akhir pekan panjang (long weekend), karena tingkat kematian akibat kelelahan kerja (karoshi) cukup tinggi, dan mereka ingin mencegahnya.
14. Hari Equinox Musim Gugur – 23 September
Hari Equinox Musim Gugur atau Shubun no Hi menandai pergantian musim dan datangnya udara yang lebih dingin. Tanggal pastinya bervariasi antara 22 atau 23 September, tergantung pada tahun.
Secara tradisional, hari ini digunakan untuk mengunjungi makam leluhur, meskipun saat ini semakin sedikit orang yang menjalankan tradisi tersebut. Karena sering berdekatan dengan Respect for the Aged Day, beberapa hari libur berturut-turut bisa terjadi, yang dikenal sebagai Silver Week—versi lebih pendek dari Golden Week. Selama periode ini, jalur transportasi seperti kereta dan jalan raya biasanya lebih padat dari biasanya.
Baca juga: Rekomendasi 20 Kegiatan Indoor Terbaik di Tokyo
15. Hari Olahraga – 13 Oktober
Hari Olahraga atau Taiiku no Hi, yang sebelumnya dikenal sebagai Health and Sports Day hingga 2019, memperingati pembukaan Olimpiade Musim Panas Tokyo tahun 1964. Tujuan utama hari ini adalah untuk mendorong masyarakat agar lebih aktif dalam olahraga serta menjaga kesehatan fisik dan mental.
Awalnya, Hari Olahraga selalu diperingati pada 10 Oktober (tanggal pembukaan Olimpiade Tokyo), tetapi kini dirayakan setiap Senin kedua di bulan Oktober. Banyak sekolah dan perusahaan mengadakan festival olahraga atau Undokai dengan berbagai kegiatan yang berkaitan dengan olahraga.
16. Hari Budaya – 3 November
Hari Budaya atau Bunka no Hi adalah hari libur nasional yang bertujuan untuk mempromosikan budaya dan seni, sesuai dengan namanya. Pada hari ini, biasanya diadakan pameran seni, parade, festival budaya, serta kunjungan gratis atau acara spesial di museum seni, galeri, dan tempat budaya lainnya.
17. Hari Ungkapan Terima Kasih untuk Pekerja – 23 November (Libur dialihkan ke 24 November)
Hari Ungkapan Terima Kasih untuk Pekerja atau Kinro Kansha no Hi adalah hari libur nasional yang didedikasikan untuk menghargai hasil dan usaha keras para pekerja, serta mengungkapkan terima kasih kepada sesama. Di negara dengan budaya kerja yang panjang seperti Jepang, tidak heran jika ada hari khusus untuk memperingati hal ini. Awalnya, hari ini merupakan festival panen, tetapi kemudian berkembang menjadi perayaan penghormatan terhadap tenaga kerja.
Baca juga: Rekomendasi 9 Lokasi teamLab Terbaik di Jepang yang Wajib Dikunjungi!
Jepang memang memiliki banyak hari libur nasional, ya! Jika kamu berencana berkunjung, pastikan untuk mengecek daftar ini terlebih dahulu. Jika tidak bisa memilih tanggal liburan sendiri, sebaiknya hindari musim seperti Golden Week atau Obon. Namun, jika memang harus bepergian pada periode tersebut, pastikan untuk memesan tiket lebih awal dan bersiap menghadapi keramaian di berbagai tempat!
Ingin tahu informasi menarik lainnya ketika liburan ke Jepang? Jangan lupa follow @tourjepang dan dapatkan info promo, tips & trik, serta destinasi terhits di Jepang!