Tourjepang.co.id – Shibuya bukan cuma soal scramble crossing yang ikonik, Taman Yoyogi, atau Harajuku yang selalu ramai. Jika Anda menjelajah lebih jauh ke arah utara dari Yoyogi-Uehara, Anda akan menemukan salah satu permata tersembunyi yang paling kami sukai: Nishihara. Area bergaya ini menyuguhkan pengalaman eksplorasi yang menyenangkan, dengan deretan toko roti menggemaskan, restoran menggoda, bar kecil yang hangat, hingga toko gaya hidup yang super chic. Semuanya berjejer rapi di sepanjang Nishihara Shotengai, sebuah pusat perbelanjaan lokal yang penuh warna dan hanya berjarak dua menit jalan kaki dari Stasiun Hatagaya.
Menariknya, kawasan perbelanjaan ini seakan menyatu mulus dengan tetangganya, Hatagaya – sebuah lingkungan yang tak kalah menawan dengan berbagai kedai makan mungil, kafe jadul penuh karakter, dan butik-butik kekinian. Karena letaknya yang berdekatan, Nishihara dan Hatagaya menjadi kombinasi pas untuk Anda yang sedang ingin menjelajah kota dengan santai namun tetap seru.
17 Rekomendasi Toko Terbaik yang Dapat Anda Kunjungi di Nishihara dan Hatagaya
Table of Contents
Makanan
1. Katane Bakery
Toko roti yang satu ini memang cukup populer, meskipun lokasinya tersembunyi di kawasan perumahan tenang antara Yoyogi-Uehara dan Hatagaya. Di sini, Anda akan menemukan aneka roti bertekstur renyah seperti baguette, serta pastry manis berlapis gula yang menggoda. Mulai sekitar pukul 11 siang, dua varian banh mi yang mulai dijajakan, pas untuk mengisi perut di jam makan siang.
Menariknya, toko ini juga punya ruang kafe mungil di lantai bawah tanah, tempat Anda bisa menikmati sarapan ala Paris yang elegan. Menunya mencakup set sarapan bergaya Prancis, omelet lembut, sandwich croque monsieur, dan tentu saja, kopi hangat. Tapi catat jam bukanya ya—kafe ini hanya beroperasi dari pukul 7.30 hingga 11.30 pagi. Jadi, kalau Anda ingin memulai hari dengan suasana Eropa di tengah Tokyo, pastikan datang lebih awal!
Baca juga: 10 Rekomendasi Kegiatan yang Tidak Boleh Anda Lewatkan di Expo 2025 Osaka Kansai
2. Lug
Dengan suasana santai khas lokal, Lug adalah tempat yang pas untuk ngopi sambil menikmati hidangan sehari-hari, mulai dari brunch hingga makan malam. Di siang hari, tempat ini terasa seperti kafe tetangga yang nyaman, tapi saat malam tiba, Lug berubah menjadi bar sepenuhnya, dengan pilihan craft beer dan wine natural yang impresif, semuanya disimpan rapi di ruang bawah tanah mungil yang tersembunyi di bagian belakang. Bagi Anda penggemar rum, bersiaplah terkesima: koleksi mereka mencakup sekitar 200 jenis rum dari berbagai penjuru dunia.
Menu makanannya pun ramah dan menggoda. Anda bisa menikmati aneka comfort food seperti croque monsieur, sandwich clubhouse, pie telur dengan salad, hingga pancake orange butter yang manis dan lembut. Uniknya, Lug dijalankan oleh Blue Lug; toko sepeda kesayangan warga Hatagaya. Jadi sambil menyeruput kopi atau menikmati segelas wine, Anda juga bisa sekalian servis sepeda di tempat. Sebuah kombinasi yang tidak biasa, tapi justru itulah yang membuat Lug begitu istimewa.
3. Steppin’
Steppin’ adalah surga tersembunyi bagi para pencinta roti, terletak diam-diam hanya satu blok dari jalan perbelanjaan utama Hatagaya. Tanpa papan nama di depan toko, tempat ini benar-benar termasuk kategori “kalau nggak tahu, ya nggak bakal nemu.” Tapi begitu Anda berhasil menemukannya, aroma roti baru keluar dari oven mulai pukul 8 pagi akan langsung menyambut Anda dengan hangat.
Koleksinya beragam dan menggoda: dari focaccia empuk, roti ala Jerman yang padat, croissant berlapis renyah, canelé manis berkulit karamel, hingga English muffin klasik. Ada juga lemari pendingin kecil berisi sandwich sederhana nan nikmat, seperti focaccia tomat semi-kering yang diisi keju brie lembut. Steppin’ memang hanya buka empat hari dalam seminggu, tapi bagi Anda yang rela menelusuri jalanan demi roti berkualitas, tempat ini adalah harta karun tersembunyi yang pantas untuk dicari dan dinikmati.
4. Kasiki
Wine dan es krim mungkin terdengar seperti pasangan yang tak biasa, tapi justru inilah kombinasi unik yang ditawarkan oleh Kasiki, sebuah kafe-bar mungil bergaya modern yang tersembunyi di Nishihara. Di sini, Anda akan menemukan berbagai rasa es krim yang jauh dari kata biasa. Coba saja varian seperti rhubarb dengan lada sansho Jepang, teh melati nanas, atau matcha dengan rosemary. Harga satu scoop dibanderol 600 yen, dua scoop 850 yen, dan kalau sedang ingin memanjakan diri, tiga scoop bisa Anda nikmati seharga 1.000 yen.
Selain es krim, Kasiki juga menyajikan hidangan penutup musiman yang tak kalah menarik. Salah satu kreasi terbarunya adalah creme brulee markisa yang disandingkan dengan es krim oolong khas Taiwan—perpaduan rasa yang tak terduga namun seimbang. Untuk menemani manisnya sajian, Anda bisa memilih dari deretan minuman yang dikurasi dengan cermat, mulai dari wine natural yang ditawarkan per gelas maupun per botol, bir, teh, jus, hingga kopi dari roaster ternama Jepang, Coffee County. Seluruh daftar wine disusun langsung oleh pemilik Wineshop Ethelvine, butik wine terkenal asal Kyoto, menjadikan Kasiki destinasi sempurna untuk Anda yang gemar eksplorasi rasa di luar kebiasaan.
5. Isshoku Onigiri
Hangat, sederhana, dan memuaskan—onigiri adalah salah satu comfort food terbaik yang bisa Anda temukan di Jepang. Jika Anda sedang mencari camilan cepat atau bekal praktis yang tetap lezat, Isshoku Onigiri di Nishihara adalah tempat yang patut dikunjungi. Toko kecil spesialis onigiri ini menggunakan bahan-bahan lokal berkualitas tinggi, termasuk nasi Jepang yang pulen dan nori renyah yang membungkus isian gurih dengan sempurna.
Pilihan rasa di sini mencakup favorit klasik seperti salmon, tuna mayo, konbu (rumput laut), hingga ume madu asin yang menyegarkan. Tak hanya onigiri, Isshoku juga menyediakan berbagai lauk kecil yang cocok dijadikan pendamping—mulai dari salad kubis napa dengan udang sakura mungil, hingga tumis cumi dan mentimun dengan jahe. Dan yang tak kalah menarik, mereka juga menawarkan sup miso versi vegetarian tanpa katsuobushi (serutan ikan bonito), sesuatu yang masih langka ditemukan di Tokyo. Ideal untuk Anda yang mencari makanan sederhana, sehat, dan memanjakan lidah.
6. Equal
Tersembunyi di sudut hangat kawasan Nishihara, Equal adalah patisserie bergaya modern yang membawa sentuhan elegan dalam setiap gigitan. Tempat ini digawangi oleh chef kenamaan Yuichi Goto, yang pernah menimba ilmu di restoran bintang tiga Michelin, Troisgros di Prancis, dan juga merupakan salah satu otak di balik Path—kafe populer di Tomigaya. Sejak dibuka pada 2019, Equal langsung mencuri perhatian para pencinta kue dan pastry berkualitas.
Pilihan menunya memang tidak banyak, tapi setiap item diracik dengan presisi dan rasa yang memanjakan lidah. Beberapa yang wajib Anda coba adalah cheesecake lembut yang dibalut kulit tipis renyah, serta choux a la creme khas Goto—cream puff berwarna keemasan yang diisi krim ringan dan lembut. Jangan lewatkan juga French cruller andalan mereka, yang hadir dalam rasa musiman seperti pistachio, coconut passion, hingga chocolate hazelnut. Untuk pencuci mulut ekstra, Anda bisa memesan es krim soft serve musiman yang disajikan polos, sebagai sundae cherry pie, atau dipadukan dengan choux creme untuk kombinasi manis yang sulit dilupakan.
7. Freeman Shokudo
Freeman Shokudo mungkin baru dibuka pada tahun 2020, tapi tempat makan satu ini sudah berhasil mencuri hati banyak pecinta BBQ di Tokyo. Terletak di sudut tenang Nishihara, restoran ini dirintis oleh pasangan suami istri yang pindah dari Brooklyn ke Tokyo dengan membawa semangat dan cita rasa khas Amerika—tapi dengan pendekatan yang sangat personal. Jangan harap menemukan sajian BBQ standar di sini, karena sang pemilik, Jeremy Freeman, justru menawarkan gaya BBQ unik yang ia kembangkan sendiri selama bertahun-tahun lewat pesta panggang di halaman belakang rumahnya di Brooklyn.
Spesialisasinya adalah pit-smoked barbecue—daging yang dimasak perlahan dengan asap, menghasilkan tekstur empuk dan rasa mendalam. Salah satu menu andalannya adalah pastrami (mulai dari 2.400 yen) yang diproses dengan penuh kesabaran: diasinkan selama tujuh hari, dikeringkan selama 24 jam, lalu diasap perlahan selama 12 jam sebelum akhirnya siap disantap. Potongan pastrami seberat 250 gram ini dibuat dari brisket sapi impor AS, diasap menggunakan kayu ek Jepang, dan dibumbui dengan campuran rempah seperti lada hitam dan ketumbar. Bagi Anda pencinta daging dan aroma asap yang menggoda, tempat ini wajib masuk daftar kunjungan.
8. Kitchen Kanejo
Bistro mungil berdiri ini mungkin terlihat sederhana dari luar, tapi di kalangan warga Hatagaya, tempat ini adalah favorit yang tidak pernah sepi pengunjung. Suasananya santai, pemiliknya ramah, makanannya rapi dan terjamin, dan pilihan minumannya yang luar biasa. Sang pemilik yang berasal dari Kagoshima membawa sentuhan kampung halamannya ke meja makan, menghadirkan cita rasa khas daerah selatan Jepang yang mungkin belum pernah Anda coba sebelumnya. Mulai dari shochu kentang khas Kagoshima, ikan lokal, hingga daging babi dari ras langka yang nyaris punah.
Menu di tempat ini memang terus berganti mengikuti musim, tapi Anda bisa selalu mengandalkan ragam osozai (hidangan pendamping) seperti salad hijau segar dengan saus buatan sendiri, carottes rapees (salad wortel parut khas Prancis), dan pork rillettes yang berpadu sempurna dengan roti buatan tangan Kanejo. Kalau sedang ingin yang lebih mengenyangkan, ada pilihan seperti karaage panas yang renyah atau ikan tai panggang oven yang disajikan dengan jamur. Sebuah pengalaman makan yang hangat dan penuh kejutan—cocok untuk Anda yang suka eksplorasi rasa tanpa perlu ribet.
Minuman
9. Sanita
Di Sanita, yang dibuka pada Desember 2020, Anda bisa duduk santai di bar dengan meja marmer atau di salah satu meja kecil untuk menikmati hidangan khas rumah: gigitan ala Selatan Italia gaya New York City. Menu di sini memang spesifik, tapi justru itulah yang membuatnya begitu sukses. Bayangkan salami, keju, sup ayam, salad gurita, dan tiramisu yang menggoda—semua dipadukan sempurna dengan koktail dan pilihan wine natural, terutama koleksi wine oranye mereka yang patut dicoba.
Baca juga: Rekomendasi 15 Rooftop Bar & Restoran dengan View Tercantik di Tokyo
Sentuhan klasik dari ubin putih dan garis-garis tegas ala bistro New York menambah daya tarik dan kesan santai sekaligus elegan. Sanita bisa Anda temukan di salah satu sudut jalan Nishihara Shotengai yang eklektik, tempat yang pas untuk Anda yang ingin menikmati cita rasa autentik dengan suasana urban yang cozy.
10. Wineshop Flow
Tersembunyi di kawasan santai Hatagaya dekat Shibuya, bar bawah tanah yang menawan ini punya spesialisasi unik: natural wine. Jangan khawatir kalau istilah ini terdengar asing—kalau Anda bingung memilih, cukup bilang saja ingin red, white, atau sparkling, dan percayakan pada staf yang ramah dan berpengetahuan luas untuk memberikan rekomendasi terbaik.
Di dalam bar, tersedia dua meja panjang komunal yang nyaman untuk menikmati segelas wine sambil ngobrol, plus area berdiri untuk suasana yang lebih kasual. Harga segelas wine mulai dari 1.000 yen, atau kalau ingin lebih santai, Anda bisa memilih sebotol dari koleksi cellar dan menikmatinya di tempat dengan biaya corkage sebesar 3.000 yen. Tempat ini cocok banget untuk Anda yang ingin menikmati wine dengan suasana hangat dan akrab.
11. Laundry Koffiehuis
Berlokasi di bekas tempat laundry, Laundry Koffiehuis di ujung utara Hatagaya tampil unik sebagai kedai kopi spesialti yang mengutamakan kualitas dalam setiap seduhan. Pemiliknya, yang pernah menimba ilmu di Onibus Coffee Nakameguro, menyajikan kopi single-origin dengan metode hand-drip yang teliti, menggunakan biji kopi pilihan dari berbagai negara—mulai dari Ethiopia, Kenya, Bolivia, Rwanda, Honduras, hingga El Salvador.
Sambil menikmati kopi segar hasil seduhan tangan, Anda juga bisa menjelajahi sudut menarik lain di cafe ini: area pakaian bekas yang mengisi sepertiga ruangan. Di sana, tersusun koleksi vintage sneakers, denim Levi’s, kaos Hanes, dan berbagai item keren lainnya yang sudah dipilih dengan cermat. Sebuah kombinasi sempurna antara kenikmatan kopi dan gaya fashion klasik, yang pasti membuat kunjungan Anda terasa berbeda.
12. Paddlers Coffee Nishihara
Sejak 2015, Paddlers Coffee telah menjadi oase bagi para pencinta kopi di arcade Nishihara, berkat tangan dingin Daisuke Matsushima dan pasokan biji kopi mingguan dari Stumptown Coffee Roasters di Portland. Di sini, semua kopi disajikan segar dengan metode french press atau espresso, menghadirkan rasa yang seimbang dan bersih. Anda juga bisa membawa pulang biji kopi pilihan mereka, dengan varian paling populer yaitu Nano Challa asal Ethiopia—dikenal dengan aroma lembut dan cita rasa jeruk bali serta persik yang elegan.
Untuk teman ngopi, jangan lewatkan hot dog khas Paddlers, disajikan dengan roti lembut buatan toko roti lokal. Interiornya hangat bernuansa kayu, lengkap dengan meja komunal dan atmosfer rumahan yang tenang. Tempat ini terasa seperti potongan kecil kota Portland yang dibawa langsung ke sudut sunyi Shibuya—ideal untuk Anda yang mencari kopi serius tanpa suasana yang terlalu formal.
Toko dan Tempat Belanja
13. Ella Records
Sebelumnya berlokasi di Kamimachi, Setagaya, Ella Records pindah ke Nishihara (di antara stasiun Hatagaya dan Yoyogi-Uehara) pada musim panas 2016. Dengan interior kayu yang hangat dan nyaman, toko ini menyimpan koleksi musik yang mengesankan mulai dari rock, soul, jazz, rare groove, hingga lagu-lagu lawas Jepang. Tak jarang, DJ dari Shibuya terlihat asyik menelusuri rak demi rak untuk menemukan koleksi jazz dan groove yang pas untuk set mereka.
Jangan lewatkan juga sudut diskon yang penuh kejutan menarik. Plus, Ella Records menyediakan dua stasiun mendengarkan di mana Anda bisa duduk santai dan mencoba musik sebelum memutuskan untuk membeli. Sebuah tempat wajib bagi pencinta musik sejati yang ingin menemukan permata tersembunyi.
14. Bullpen
Hanya lima menit berjalan kaki dari Stasiun Hatagaya, Bullpen hadir sebagai toko furnitur dan lifestyle yang dikurasi dengan cermat di dalam arcade Nishihara yang sarat nuansa nostalgia. Dijalankan oleh sepasang pemilik dengan latar belakang retail furnitur, mereka rajin menjelajah Jepang dan luar negeri untuk mencari barang-barang unik yang dipilih dengan sentuhan desain dan kepekaan pengrajin sejati.
Di Bullpen, Anda bisa menemukan beragam produk langka, termasuk sabun cair berbahan tanaman asli buatan mereka, ‘Palos’, yang hadir dalam dua aroma khas: ‘Abstract Plants’ dengan sentuhan kayu cypress Jepang yang segar dan alami, serta ‘Angelic Chorus’ yang manis dan eksotis dengan aroma ylang-ylang yang memikat. Nama Bullpen sendiri menggambarkan filosofi pemilik dalam membangun hubungan erat dengan para pembuat produk—layaknya kepercayaan kuat antara pitcher dan catcher di lapangan baseball. Sebuah tempat yang bukan hanya soal belanja, tapi juga merayakan koneksi dan kualitas.
15. A cote
A cote, yang berarti ‘di sebelah’ dalam bahasa Prancis, telah menjadi bagian tak terpisahkan dari lingkungan sekitar sejak 2016. Toko zakka ini benar-benar seperti sahabat dekat yang selalu siap sedia memenuhi kebutuhan harian Anda—mulai dari peralatan rumah tangga, alat tulis Jepang, hingga hadiah unik dan bahkan koleksi minuman beralkohol. Barang-barang dari Jepang dan berbagai negara lain tertata rapi di seluruh ruangan, memberikan pengalaman belanja yang menyenangkan.
Di sini Anda bisa menemukan alat dapur, stationery khas Jepang, serta berbagai aksesori lucu dan menarik. Jangan lupa juga cek pilihan craft beer Jepang dan wine natural dari Prancis yang sudah dikurasi dengan cermat. A cote juga punya ‘community spot’—sebuah sudut khusus di mana pemilik toko memajang koleksi favoritnya, termasuk karya dari seniman terkenal seperti ilustrator Izumi Shiokawa. Untuk Anda yang suka pagi-pagi beraktivitas, jangan lewatkan pasar sayur organik yang diadakan setiap Sabtu pagi di teras toko yang hangat dan nyaman, mulai pukul 7 hingga 10.30—tempat sempurna untuk berburu hasil bumi bebas pestisida.
Tempat Menarik Lainnya
16. Nishihara Golf Garden
Apakah Anda ingin mengasah pukulan golf atau sekadar melepas stres, Nishihara Golf Garden menawarkan pelarian praktis dan menyenangkan tepat di tengah kota. Driving range langka di area urban ini cocok untuk para pegolf berpengalaman maupun pemula yang penasaran ingin mencoba tanpa harus meninggalkan Tokyo.
Masuk ke fasilitas ini cukup dengan ¥500 saja, dan jika Anda tidak membawa peralatan, sewa stik golf tersedia dengan harga terjangkau, hanya ¥300. Bola latihan juga bisa dibeli seharga 800 yen—jadinya cara yang ramah di kantong dan tanpa beban besar untuk melatih teknik atau sekadar bersantai usai hari yang sibuk. Driving range ini memiliki dua lantai, jadi Anda bisa memilih tempat memukul sesuai selera—ingin merasakan sensasi dari lantai bawah yang lebih dekat dengan tanah, atau pemandangan yang lebih luas dari lantai atas.
17. Sengokuyu
Sento kecil di lingkungan ini adalah tempat ideal untuk melepas penat setelah seharian berjalan-jalan, belanja, dan mencicipi kuliner. Buka mulai pukul 4 sore, pemandian umum yang luas ini menawarkan suasana relaksasi dengan beragam mandi herbal berganti setiap minggu—menghadirkan aroma menenangkan seperti peppermint, lavender, rosemary, chamomile, dan lemon balm.
Selain mandi herbal, Anda juga bisa menikmati jacuzzi untuk seluruh tubuh dan sauna uap (sauna tersedia dengan biaya tambahan 500 yen). Keunggulan lain dari sento ini adalah ramah bagi pengunjung bertato, sehingga Anda bisa bersantai tanpa khawatir soal tinta tubuh Anda. Tak kalah praktis, layanan laundry koin juga tersedia di lokasi, membuat pengalaman Anda semakin nyaman dan lengkap.
Baca juga: 12 Rekomendasi Tempat Hiburan Malam Terbaik di Osaka
Sekian dari artikel tentang 17 rekomendasi tempat yang wajib dikunjungi di Nishihara dan Hatagaya. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk menjalajahi area yang terletak di Shibuya, Tokyo ini? Silahkan tinggalkan komentar yah!
Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!
Ikuti juga kami di Instagram untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke Jepang dengan harga terbaik di @tourjepang