Yuk, Jelajahi Tempat Wisata di Kumamoto yang Kaya Dengan Nilai Historisnya
Table of Contents
Kota yang berada di barat daya negara Jepang tersebut merupakan kota dengan kepadatan penduduk yang cukup tinggi. Namun dengan luas wilayahnya mencapai 267,06 km², Kumamoto juga menyimpan banyak tempat wisata yang kaya akan nilai historisnya dan sangat kental budayanya serta alamnya yang menakjubkan.
Karena keberagaman destinasi wisata di Kumamoto, banyak juga wisatawan yang melancong ke Jepang memutuskan untuk singgah di Kumamoto. Nah, bagi Anda yang akan jalan-jalan ke Jepang, Anda bisa mengunjungi beberapa tempat wisata di Kumamoto yang populer berikut ini:
Istana Kumamoto
Istana Kumamoto ini dahulu merupakan salah satu istana yang dibangga-banggakan oleh masyarakat Jepang pada zaman perang setelah istana Osaka dan Tokyo. Desain dari tempat wisata di Kumamoto ini sangat megah karena konsep bangunannya juga dirancang bersama campur tangan para samurai.
Jika diperhatikan dengan seksama, Anda bisa menyimpulkan bahwa istana tersebut dirancang dan dibangun dengan sangat teliti karena tidak ada celah bagi para musuh untuk menyelinap masuk tanpa diketahui oleh para penjaga istana. Bahkan meskipun berhasil masuk, musuh tersebut akan langsung terkena panah dan senjata tajam dari lubang pengintai para penjaga.
Dari dalam istana Anda juga bisa menyaksikan keindahan pada sisi istana, terlebih lagi jika Anda berdiri di puncak istana, panorama alam yang sangat asri akan memanjakan mata Anda.
Jalan masuk menuju tempat wisata di Kumamoto juga mudah dicapai baik untuk anak-anak maupun lansia. Namun jika Anda ingin sampai di puncak istana, akan membutuhkan tenaga yang cukup ekstra karena harus menaiki tangga yang tinggi.
Minamata
Tempat wisata yang terletak di Teluk Minamata ini merupakan sebuah Ecopark yang paling terkenal dan terluas di Kumamoto. Ecopark Minamata yang luasnya mencapai 41 hektar tersebut menyuguhkan banyak taman di dalamnya seperti kebun bambu, taman dengan sungai-sungai, arena atletik, toko souvenir, restaurant dan banyak lagi fasilitas lainnya.
Dalam tempat wisata di Kumamoto ini terdapat taman bunga mawar yang biasa digunakan untuk menggelar Festival Bunga Mawar gratis setiap 2 tahun sekali. Karena saking luas dan indahnya Ecopark itu, bahkan banyak keluarga yang datang membawa bekal sendiri untuk sekedar menghabiskan waktu dan menikmati bunga mawar yang tengah bermekaran.
Taman tersebut bisa dikatakan mirip dengan hanamai, hanya saja bukan bunga sakura yang ada di taman, melainkan bunga mawar.
Suizenji Garden
Jika Ecopark Minamata sangat khas dengan bunga mawarnya, tempat wisata di Kumamoto yang satu ini merupakan taman yang sangat khas dengan nuansa Jepang-nya.
Taman luas yang berada di Prefektur Kumamoto tersebut dibangun oleh keluarga Hosokawa pada abad ke 17. Tak hanya itu, taman tersebut juga bisa dikatakan sebagai miniatur land Japan, karena di dalamnya terdapat 53 miniatur stasiun dari Tokaido, Gunung Fuji, dan jalan-jalan penting lainnya yang menjadi penghubung antara Edo dan Kyoto pada masa Edo.
Adapun akses menuju taman Suizenji itu Anda bisa menggunakan trem kota dari Stasiun JR Kumamoto dengan waktu tempuh sekitar 30 menit. Kemudian setelah berhenti di pemberhentian “Suizenji Koen” dan dilanjutkan dengan berjalan kaki menuju gerbang masuk Suizenji Garden.
Alternatif akses lain menuju tempat wisata di Kumamoto juga bisa menggunakan kereta JR Hohi Line dan berhenti di Stasiun Shin-Suizenji, lalu berjalan kaki kurang lebih 5-10 menit menuju taman tersebut.
Kurokawa Onsen
Kurokawa Onsen merupakan sebuah resort yang berada tak jauh dari Pegunungan Aso yang mengusung konsep natural alam Kyushu. Nuansa kawasannya yang tradisional dan jauh dari modernisasi membuat Kurokawa Onsen menjadi pilihan bagi banyak keluarga yang ingin menghabiskan waktu liburnya.
Tempat wisata di Kumamoto yang berada di daerah dataran tinggi itu terdiri dari rumah-rumah tradisional khas Jepang serta onsen atau pemandian air panas yang berada di tengah-tengah alam sukses menarik perhatian para wisatawan.
Selain itu, terdapat pula penginapan, kedai minum, dan pertokoan yang menawarkan serba-serbi ala Jepang membuat Kurokawa Onsen memiliki daya tarik yang berbeda dari destinasi wisata lain di Kumamoto.
Nuansa Jepang pada masa lampau juga sangat kental karena di kawasan tersebut hanya tersedia beberapa penginapan di sepanjang Sungai Chikugo dengan kamar tersedia sekitar 10-25 kamar saja. Selain dapat menikmati keindahan alam Aso dengan tenang, Anda juga bisa berjalan-jalan dengan memakai yukata (pakaian adat Jepang) dan sendal khas Jepang, yang mana akan memberikan pengalaman “jalan-jalan ke masa lampau”.
Jembatan Tsujunkyo
Tempat wisata di Kumamoto selanjutnya yaitu Jembatan Tsujunkyo yang berada di Prefektur Kumamoto. Jembatan Tsujunkyo merupakan jembatan yang terbuat dari batu yang didirikan oleh Yasunosuke Yabe pada tahun 1854 lalu.
Jembatan yang sempat viral di dunia maya dan kalangan para wisatawan tersebut ternyata dahulu Yasunosuke Yabe membutuhkan waktu lama dalam pengerjaannya. Jembatan yang memiliki panjang hingga 75,5 meter, lebar 6,3 meter, serta tinggi mencapai 20,2 meter itu juga dinobatkan sebagai jembatan lengkung terpanjang di Jepang yang terbuat dari batu.
Jembatan Tsujunkyo itu sukses membuat siapa saja yang melihatnya takjub akan keunikan dari semburan api yang berasal dari tengah jembatan batu tersebut. Tak hanya unik, ternyata tempat wisata di Kumamoto itu memiliki fungsi utama sebagai terowongan air irigasi.
Alasan dibangunnya jembatan irigasi itu karena dahulu penduduk di dataran tinggi Shirato tengah dilanda kekeringan. Meski di bawah jembatan tersebut terdapat sungai, namun volume sungai tersebut tidak cukup untuk mengairi daerah Shirato. Sehingga diantara kedua tebing, Yasunosuke Yabe bersama masyarakat Shirato membangun sebuah jembatan irigasi dari Sungai Sasahara yang memiliki aliran air cukup deras.
Alhasil, dari jembatan batu super canggih itu, sangat berdampak baik bagi masyarakat dan mampu mengairi lahan seluas 100 hektar.
Gua Reigando
Salah satu tempat wisata di Kumamoto ini sebenarnya adalah sebuah tempat pengasingan Miyamoto Musashi. Miyamoto sendiri merupakan seorang samurai atau ranin yang dalam separuh hidupnya dihabiskan untuk mengembara.
Miyamoto yang selalu menang dalam sebuah pertarungan itu juga menulis buku yang cukup fenomenal, yakni buku Gorin no Sho. Selain buku, peninggalan Miyamoto yang tak kalah menarik dan bisa diambil pelajarannya adalah Gua Reigando.
Untuk menuju gua tersebut, aksesnya juga cukup mudah karena Anda bisa mencapainya dengan transportasi umum. Dengan menggunakan bus, Anda akan dibawa hingga ke Iwado Kannon dan berjalan kaki sebentar menuju Gua Reigando tersebut.
Tempat wisata yang berada di daerah pegunungan itu akan membuat pengunjungnya merasa tenang dan rileks. Tidak hanya asri, di sekitar gua tersebut Anda juga akan menemukan banyak spot wisata seperti kuil dengan koleksi ratusan patung Budha.
Adapun jam buka gua tersebut dari pukul 08.00-17.00 dengan biaya masuk sebesar 200 yen untuk dewasa dan 100 yen untuk anak-anak.
Tak habis sampai disitu, tempat wisata di Kumamoto juga masih menyimpan banyak destinasi wisata lainnya seperti Kota Oguni, Tsuetate Onsen, Uap Panas Desa Onsen Waita, Gunung dan Kuil Aso, Nabegataki Falls, Shirakawa Springs, Sakuranobaba Johsaien, dan tak ketinggalan yaitu Wisata Kuliner Kumamoto yang sangat khas Jepang.
So, tunggu apalagi? Yuk, rencanakan liburan Anda ke Jepang dan Kumamoto sekarang juga!
Untuk Tour Kumamoto bisa Konsultasi dengan Team TourJepang.co.id
FOLLOW Instagram kami di @tourjepang untuk Testimoni Customer, Promo Tiket dan Promo Paket, dan Aktifitas di Jepang.
[instagram-feed]
Jika anda mempunyai Tiket dan ingin melakukan perjalanan di Kumamoto klik
http://34.101.212.43private-tour-ke-jepang/
[embedyt] https://www.youtube.com/embed?listType=playlist&list=PLxVfy4TvT3nRF-ZBEoBj0eQ43h0YWjtyY&layout=gallery[/embedyt]