Tourjepang.co.id – Asakusa, sebuah kawasan di Tokyo yang terkenal dengan keindahan budaya tradisionalnya, adalah destinasi yang memikat hati para pelancong dari berbagai penjuru dunia. Selain daya tarik Kuil Sensoji yang megah, Asakusa juga menyimpan kekayaan kuliner yang tak tertandingi. Kawasan ini dipenuhi kedai-kedai tua yang telah berdiri selama puluhan hingga ratusan tahun, menjadi saksi bisu perjalanan waktu di tengah hiruk-pikuk Tokyo yang modern.
Tidak hanya sekadar tempat makan, kedai-kedai di Asakusa menawarkan pengalaman unik yang menghubungkan masa lalu dengan masa kini. Setiap hidangan yang disajikan mencerminkan keahlian, dedikasi, dan tradisi yang dijaga dengan penuh cinta. Dari tempura renyah hingga oden hangat yang menyentuh hati, setiap suapan adalah perjalanan rasa yang membawa kita lebih dekat dengan akar budaya Jepang.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi enam kedai legendaris di Asakusa yang wajib dikunjungi. Setiap kedai memiliki cerita, cita rasa, dan keunikan tersendiri yang membuatnya istimewa. Baik Anda seorang pecinta makanan Jepang atau hanya ingin mencicipi pengalaman autentik, daftar ini akan membantu Anda menemukan kelezatan terbaik yang ditawarkan Asakusa. Siapkan diri untuk petualangan kuliner yang penuh kehangatan dan kenangan tak terlupakan!
Keenam Kedai Tua Penuh Cita Rasa di Asakusa
Asakusa, salah satu kawasan budaya paling terkenal di Tokyo, tidak hanya menawarkan keindahan sejarah tetapi juga beragam kuliner yang kaya akan cita rasa. Dihiasi kedai-kedai tua yang melegenda, Asakusa adalah surga bagi pecinta makanan tradisional Jepang. Kedai-kedai ini telah melestarikan resep turun-temurun, menawarkan pengalaman kuliner yang autentik dan tak tergantikan. Dengan setiap gigitan, Anda akan merasakan perpaduan sempurna antara tradisi dan kualitas, menjadikan perjalanan Anda di Asakusa semakin istimewa.
Di tengah hiruk-pikuk kawasan ini, beberapa kedai telah berdiri kokoh selama ratusan tahun, menjadi saksi bisu perkembangan Tokyo dari masa ke masa. Masing-masing kedai memiliki spesialisasi yang unik, mulai dari tempura khas hingga oden yang menggugah selera. Keenam kedai ini tidak hanya menyajikan hidangan lezat, tetapi juga menghadirkan cerita di balik setiap sajian yang mereka tawarkan. Mari kita telusuri pesona dan kelezatan dari kedai-kedai legendaris di Asakusa ini.
1. Asakusa Mugitoro: Nikmati Kenikmatan Tororo yang Lembut
Didirikan pada tahun 1929, Asakusa Mugitoro terkenal dengan menu andalannya, Mugitoro, yakni parutan ubi Yamatoimo yang lembut dan kaya rasa. Ubi ini dipadukan dengan kaldu khas sebelum disajikan di atas nasi gandum yang pulen. Kombinasi ini menciptakan rasa yang unik dan memuaskan, menjadikan Mugitoro hidangan wajib bagi pecinta kuliner tradisional Jepang.
Baca juga: Rekomendasi 10 Kuliner Street Food di Asakusa dekat Sensoji Temple
Pengunjung dapat menikmati set menu Tororo Irodorizen, yang terdiri dari mugitoro, sashimi, makanan pembuka, hingga gorengan, dengan harga sekitar 2.800 yen. Bagi mereka yang mencari pengalaman makan hemat namun tetap lezat, tersedia Mugitoro Buffet hanya dengan 1.000 yen pada hari kerja, lengkap dengan tamagoyaki, sup miso, dan nimono. Suasana kedai yang hangat dan ramah menambah kenikmatan bersantap di tempat ini.
2. Daikokuya Tempura: Kelezatan Tempura yang Lembut dan Renyah
Berdiri sejak 1887, Daikokuya Tempura adalah destinasi wajib bagi pencinta tempura. Ciri khas tempura di sini adalah adonan yang digoreng dengan minyak wijen, menciptakan tekstur lembut dan aroma harum yang menggugah selera. Salah satu menu andalannya, Ebi Tendon, menghadirkan empat potong udang besar yang disajikan di atas nasi hangat, dengan harga 1.950 yen.
Kelezatan udang yang dilengkapi dengan saus tare manis pedas membuat setiap suapan begitu berkesan. Jika Anda ingin mencoba variasi lain, menu Tendon yang menggabungkan udang, ikan kisu, dan kakiage tersedia dengan harga 1.550 yen. Dengan reputasinya yang legendaris, Daikokuya Tempura selalu dipadati pengunjung, jadi pastikan Anda datang lebih awal untuk menikmati kelezatan tempura ini.
3. Kaminarimon Sansada: Tempura Tertua dengan Sejarah Zaman Edo
Kaminarimon Sansada, yang telah berdiri sejak 1837, adalah kedai tempura tertua di Jepang. Mempertahankan kualitas dan rasa khasnya selama ratusan tahun, kedai ini menawarkan pengalaman bersantap yang tak terlupakan. Menu Jotendon mereka, yang terdiri dari udang besar, udang kecil, cumi-cumi, dan kakiage, menjadi favorit pengunjung. Dengan harga 1.820 yen, Anda akan mendapatkan porsi yang melimpah dan rasa yang tak tertandingi.
Tekstur tempura yang lembut dan aroma minyak wijen menciptakan harmoni sempurna pada setiap gigitan. Popularitas kedai ini juga menarik wisatawan mancanegara, dengan menu yang tersedia dalam bahasa Inggris dan Thailand. Kaminarimon Sansada adalah bukti bagaimana tradisi kuliner dapat terus hidup dan dinikmati hingga generasi berikutnya.
4. Otafuku: Hangatnya Oden di Tengah Asakusa
Dibuka pada tahun 1915, Otafuku adalah kedai spesialis oden yang menawarkan lebih dari 35 jenis hidangan. Oden, masakan rebusan khas Jepang, terdiri dari berbagai bahan seperti konnyaku, hanpen, dan lobak, yang dimasak dalam kaldu yang kaya rasa. Setiap bahan diolah dengan waktu perebusan yang tepat untuk memastikan tekstur dan rasa terbaik.
Lobak yang dimasak selama tiga jam menjadi salah satu favorit, dengan tekstur lembut yang langsung meleleh di mulut. Harga hidangan oden berkisar antara 110 hingga 540 yen, menjadikannya pilihan yang terjangkau untuk menikmati kehangatan di tengah musim dingin Tokyo. Otafuku adalah tempat sempurna bagi mereka yang ingin mencicipi cita rasa Jepang yang otentik dan menghangatkan hati.
Baca juga: Rekomendasi 10 Restoran Enak dan Murah di Asakusa, Tokyo
5. Kamiya Bar: Bar Pertama di Jepang dengan Koktail Legendaris
Sebagai bar pertama di Jepang yang dibuka pada tahun 1880, Kamiya Bar menawarkan sejarah panjang yang menarik. Menu andalan mereka, Denkibran, adalah koktail berbahan dasar brendi dengan kadar alkohol tinggi, hanya seharga 270 yen. Nama “Denkibran” berasal dari kata “denki” (listrik), simbol modernitas pada masa itu, yang mencerminkan sensasi unik minuman ini.
Selain Denkibran, Kamiya Bar juga menyajikan beragam hidangan pendamping yang cocok dinikmati bersama koktail. Atmosfer klasik dan interior bersejarahnya membuat pengunjung merasa seolah kembali ke masa lalu, menjadikan Kamiya Bar tempat yang sempurna untuk merasakan perpaduan budaya tradisional dan modern Jepang.
6. Angelus: Kedai Kopi Favorit Para Sastrawan
Didirikan pada tahun 1946, Angelus adalah kedai kopi legendaris yang menjadi tempat favorit para sastrawan Jepang seperti Kawabata Yasunari. Menu khas kedai ini adalah kopi dingin dan kue bolu gulung bernama Angelus, yang tersedia dalam varian cokelat dan cokelat putih. Dengan harga 330 yen, bolu lembut dengan krim butter ini menawarkan rasa manis yang seimbang, cocok untuk dinikmati bersama secangkir kopi.
Selain itu, Anda dapat mencoba Ume Dutch Coffee, kombinasi unik antara kopi dingin dan umeshu buatan sendiri, yang dijual seharga 720 yen. Kedai ini tidak hanya menyajikan makanan dan minuman lezat tetapi juga menawarkan suasana nostalgia yang memikat, membawa pengunjung menyelami masa lalu Jepang yang indah.
