Tourjepang.co.id – Selain memiliki objek budaya dan taman bermain yang indah dan populer untuk dikunjungi para turis, Jepang juga mempunyai stasiun kereta yang cantik untuk membuat perjalananmu menjadi lebih memorable.
Sudah menjadi hal umum bahwa orang Jepang sangat suka berjalan kaki dan menggunakan transportasi umum untuk bepergian, hal inilah yang membuat transportasi umum mereka menjadi sangat maju, salah satunya yang sangat terkenal yaitu shinkansen.
Nah, ketika kamu di Jepang dan ingin mencoba menaiki shinkansen atau jenis kereta lainnya, jangan lupa untuk naik atau turun dibeberapa stasiun kereta yang indah berikut ini:
7 Stasiun Kereta Terindah Saat Berlibur ke Jepang
Table of Contents
1. Stasiun Tokyo

Oleh MaedaAkihiko – Karya sendiri, CC BY-SA 4.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=98188341
Bukan hanya menjadi stasiun terbesar di Tokyo, Stasiun Tokyo juga memiliki gaya arsitektur yang memukau. Mungkin kamu tidak akan menduga setelah melewati lorong bawah tanah yang sangat panjang, keluarlah dari sisi Marunouchi dan kamu bisa melihat sisi terbaik stasiun ini.
Stasiun ini dibuka pada tahun 1904 dan pernah mengalami kerusakan selama Perang Dunia ke-2, meskipun begitu gedung ini berhasil dipulihkan dan dirawat dengan baik. Sekarang, Stasiun Tokyo sudah menjadi objek budaya yang penting di Jepang.
Ada 3 gerbang tiket di gedung stasiun Marunouchi, dengan pelayanan bahasa inggris untuk turis yang tersedia di Gerbang Utara Marunouchi. Saat di sini, jangan lupa untuk melihat ke atas dan menikmati keindahan kubah yang dihiasi oleh skulptur-skulptur zodiak.
2. Stasiun Hitachi, Ibaraki
Pemandangan samudra biru yang sangat luas akan membuatmu takjub ketika tiba di Stasiun Hitachi ini. Bagaikan box kaca yang mengambang, kita bisa bersantai dan menikmati kopi atau hidangan ringan di cafe yang terdapat di dalam stasiun sambil menikmati pemandangan sekitar.
Bangunan stasiun yang ada saat ini diselesaikan pada tahun 2012 dan didesain oleh Kazuyo Sejima, salah satu arsitek terkenal di Jepang yang lahir di Hitachi. Karenanya, Stasiun Hitachi telah memenangkan Penghargaan Desain Terbaik untuk arsitekturnya!
Stasiun Hitachi berjarak satu setengah jam perjalanan dengan kereta ekspres dari Stasiun Ueno di Tokyo.
Baca Juga: Things to do: Saat Ketinggalan Kereta Terakhir Anda!
3. Stasiun Kanazawa, Ishikawa
Biasanya Kanazawa dikenal dengan kuil-kuil kuno, distrik bersejarah, dan taman tradisionalnya, tapi kesan pertama kamu terhadap kota ini mungkin lebih modern. Bagaimana tidak, ketika kamu pertama kali tiba di Stasiun Kanazawa, kamu akan disuguhkan kubah kaca besar dan megah yang dikenal ‘Motenashi Dome’ (Motenashi artinya keramahan dalam bahasa Jepang).
Di pintu masuk stasiun terdapat Gerbang Tsuzumimon, yang dirancang menyerupai drum tsuzumi yang biasa digunakan dalam teater tradisional Noh. Jika kamu berada di sini pada malam hari, kamu dapat melihat gerbang ini diterangi dengan latar belakang Motenashi Dome yang megah.
Kanazawa berjarak sekitar dua setengah jam dari Stasiun Tokyo dengan shinkansen.
4. Stasiun Okuoikojo, Shizuoka
Pesona alam yang begitu indah ini bisa kamu saksikan dari Stasiun Okuoikojo yang terletak di atas tebing Danau Sesso di tengah Shizuoka. Jika kamu tidak takut ketinggian, kamu bisa berjalan melintasi jembatan rel kereta untuk mencapai dek observasi dengan pemandangan kawasan yang begitu luas.
Karena lokasinya yang terpencil, Stasiun Okuoikojo cukup sulit dijangkau. kamu bisa naik shinkansen ke Stasiun Shizuoka atau Hamamatsu, lalu berganti ke jalur JR Tokaido menuju Kanaya. Dari Kanaya, naik jalur utama Oigawa ke Senzu, lalu lanjutkan dengan jalur Ikawa ke Stasiun Okuoikojo. Perjalanan ini memakan waktu sekitar empat jam dari Stasiun Shizuoka dan Hamamatsu.
5. Stasiun Kyoto

By Francisco Restivo from Porto, Portugal – Kyoto railway station, CC BY 2.0, https://commons.wikimedia.org/w/index.php?curid=67360410
Jika kamu tiba di Kyoto dengan kereta, kesan pertamamu yang awalnya mengira kota ini penuh dengan budaya tradisional, langsung berubah total setelah melihat arsitektur yang begitu modern pada stasiun ini. Dirancang oleh arsitek legendaris Jepang Hiroshi Hara, gedung stasiun ini dibuka pada tahun 1997 dan tetap memukau hingga hari ini. Berdasarkan besar bangunannya, stasiun ini merupakan stasiun kereta api terbesar kedua di Jepang setelah Stasiun Nagoya, dan merupakan salah satu gedung terbesar di Jepang. Bangunan setinggi 15 lantai ini mencakup pusat perbelanjaan, hotel, bioskop, dan beberapa kantor pemerintah lokal.
Untuk menikmati pemandangan terbaik dari interior stasiun, berjalanlah di sepanjang Skyway, sebuah jalur yang melintasi atrium antara East Square dan Porta Sky Dining Area di lantai 11. Anda juga dapat menikmati pemandangan cakrawala Kyoto dari Sky Garden di atap.
Baca juga: 8 Destinasi Paling Cantik di Jepang 2024, dari Kyoto Hingga Aomori
6. Stasiun Dogo Onsen, Ehime
Stasiun Dogo Onsen di kota Matsuyama hanya berjarak 5 menit berjalan kaki dari pemandian air panas dengan nama yang sama. Dogo Onsen dibuka pada tahun 1893 dan menjadi inspirasi untuk Rumah Pemandian Yubaba dalam film klasik Studio Ghibli Spirited Away dengan perpaduan arsitektur Barat dan Jepang yang mencolok. Bangunan stasiun ini memiliki desain serupa, yang merupakan replika dari bangunan asli tahun 1911.
Terletak sekitar 20 menit dari Stasiun Matsuyama, Stasiun Dogo Onsen adalah terminal untuk Iyo Tramway. Pada akhir pekan dan hari libur, kamu juga bisa naik Kereta Botchan antara Stasiun Matsuyama dan Dogo Onsen. Kereta khusus ini adalah replika dari kereta uap yang pernah beroperasi di Matsuyama lebih dari 100 tahun yang lalu.
7. Stasiun Mojiko, Fukuoka
Pelabuhan Mojiko di kota Kitakyushu yang dibuka pada tahun 1889 untuk perdagangan internasional, pengaruh dari masa itu masih terlihat hingga hari ini melalui bangunan bergaya Barat di kawasan tersebut. Di antara gudang bata merah dan rumah-rumah mewah, terdapat Stasiun Mojiko yang dibangun pada tahun 1914. Kini, stasiun ini diakui sebagai objek budaya penting di Jepang.
Bangunan dua lantai bergaya Renaissance ini terlihat megah dari luar, tetapi interiornya juga tak kalah mengesankan. Ruang tunggu dan bekas restoran dari tahun 1910-an masih terpelihara, begitu pula dengan ruang tamu yang pernah digunakan oleh Kaisar Taisho pada awal abad ke-20. Bahkan peron stasiun memiliki papan nama retro yang menambah nuansa klasik.
Stasiun Mojiko adalah terminal dari Jalur Utama Kagoshima dan berjarak sekitar 15 menit dari Stasiun Kokura, tempat shinkansen beroperasi.
Baca juga: Tips Tiket Transportasi yang Hemat untuk Wisatawan di Jepang
Ingin tahu informasi menarik lainnya ketika liburan ke Jepang? Jangan lupa follow @tourjepang dan dapatkan info promo, tips & trik, serta destinasi terhits di Jepang!