Tourjepang.co.id – Jika Anda berencana mengunjungi Kyoto pada 2025 ini dan masih bingung tentang tempat yang harus dikunjungi serta aktivitas yang harus dilakukan, perencanaan perjalanan yang matang sangat penting agar perjalanan Anda lebih efisien dan menyenangkan. Kyoto, sebagai kota besar dengan banyak destinasi wisata, menawarkan berbagai pengalaman mulai dari kuil dan tempat suci yang terkenal hingga tempat tersembunyi yang jarang diketahui wisatawan. Pada artikel ini, kami akan membantu Anda dengan daftar lengkap tempat terbaik dan aktivitas menarik di Kyoto, khususnya bagi wisatawan yang pertama kali berkunjung. Tertarik? Simak penjelasannya di bawah ini!
26 Rekomendasi Kegiatan Terbaik yang Harus Anda Lakukan Ketika Liburan ke Kyoto
Table of Contents
1. Kunjungi Kuil Kinkakuji untuk Melihat Panorama Indah Berwarna Emas
Kuil Buddha Zen, Kinkakuji, adalah salah satu landmark paling terkenal dan destinasi wisata favorit di Jepang. Dibangun pada tahun 1397, kuil ini sebenarnya bernama Rokuonji, tetapi karena keindahan paviliunnya yang berlapis emas, ia lebih dikenal sebagai Kinkakuji atau “Paviliun Emas.” Struktur megahnya yang memantulkan cahaya matahari di atas permukaan kolam menciptakan pemandangan yang begitu memukau, menjadikannya simbol kemegahan arsitektur tradisional Jepang yang tak lekang oleh waktu. Keindahan Kinkakuji juga berubah seiring musim, menawarkan pemandangan yang berbeda tetapi selalu mempesona sepanjang tahun.
Baca juga: Things To Do: 10 Rekomendasi Kegiatan yang Dapat Anda Lakukan pada Musim Semi 2025 di Jepang
2. Masuk ke Kuil Kifune untuk Menyaksikan Indahnya Pemandangan Pegunungan Utara Kyoto
Kuil Kifune adalah salah satu spot foto paling populer di Kyoto, terkenal dengan jalur masuknya yang memukau, dimana terdapat tangga batu yang dihiasi lentera merah berbaris rapi di kedua sisi. Selain keindahannya, kuil ini juga dikenal sebagai tempat yang membawa berkah bagi hubungan asmara dan sering dijadikan lokasi pernikahan. Terletak di desa Kibune di pegunungan utara Kyoto, area ini menawarkan suasana tenang dan mistis.
Di seberang Sungai Kibune, terdapat Kurama, sebuah kota onsen yang dikelilingi pegunungan hijau, menjadikannya tempat ideal untuk relaksasi dan menyatu dengan alam. Kurama Onsen sendiri adalah destinasi favorit bagi orang-orang yang ingin menikmati pemandian air panas dengan pemandangan alam yang menenangkan. Bagi pencinta petualangan, Kibune dan Kurama juga dihubungkan oleh jalur pendakian sepanjang 4 km yang melintasi hutan dan pegunungan indah, dengan waktu tempuh sekitar dua jam. Sementara itu, bagi Anda yang ingin kenyamanan, Kurama Onsen dapat diakses dengan kereta atau bus dari pusat Kyoto.
3. Menjelajahi Taman Indah dan Arsitekstur Bersejarah di Kuil Ginkakuji
Kuil Ginkakuji, yang secara resmi bernama Kuil Jishoji, adalah kuil Buddha Zen yang sering disebut sebagai “Paviliun Perak” karena dirancang mengikuti model Kuil Kinkakuji atau Paviliun Emas. Namun, tidak seperti pendahulunya, Ginkakuji sebenarnya tidak dilapisi perak, melainkan menampilkan keindahan yang lebih sederhana dan elegan dalam arsitektur serta lanskapnya.
Kompleks kuil ini mencakup aula utama yang menawan serta taman-taman khas Jepang yang dirancang dengan penuh ketelitian, termasuk taman pasir putih yang dikenal sebagai “Lautan Perak Berpasir” dan bukit pasir berbentuk kerucut yang disebut “Platform Melihat Bulan.” Keindahan dan ketenangan Ginkakuji menjadikannya tempat yang sempurna untuk menikmati filosofi wabi-sabi, estetika Jepang yang menekankan keindahan dalam kesederhanaan dan ketidaksempurnaan.
4. Melihat Pemandangan Kota dari Kuil Kiyomizudera
Kuil Kiyomizudera adalah salah satu monumen bersejarah paling penting dan tertua di Jepang, yang telah berdiri sejak tahun 780. Dikenal karena arsitekturnya yang megah, kuil ini memiliki teras kayu besar yang menjorok ke lereng bukit dan menawarkan pemandangan alam yang spektakuler sepanjang tahun. Setiap musim memberikan nuansa yang berbeda, dimana dedaunan hijau di musim semi dan panas, bunga sakura yang bermekaran di musim semi, serta hamparan salju yang menambah ketenangan di musim dingin.
Namun, daya tarik terbesar Kiyomizudera adalah saat musim gugur, ketika pepohonan di sekitarnya berubah menjadi merah dan oren, menciptakan lanskap yang memukau. Pada periode ini, kuil menggelar acara iluminasi malam yang menarik banyak pengunjung untuk menikmati keindahan dedaunan musim gugur dalam suasana magis yang diterangi cahaya lampu.
5. Berjalan di Bawah Ribuan Gerbang Torii di Kuil Fushimi Inari Taisha
Kuil Fushimi Inari Taisha di Kyoto adalah salah satu kuil paling terkenal dan paling banyak dikunjungi di Jepang, yang terkenal dengan gerbang torii berwarna vermilion yang ikonik. Popularitasnya semakin melambung setelah muncul dalam film “Memoirs of a Geisha” pada tahun 2005. Meskipun kini menjadi salah satu destinasi wisata paling ramai di Jepang, ada cara untuk menghindari keramaian saat berkunjung. Cobalah mengikuti “Fushimi Inari Hidden Hike Tour” melalui jalur tersembunyi dan nikmati sisi berbeda dari kuil ini, jauh dari hiruk-pikuk jalan utama yang ramai pengunjung.
6. Menyaksikan Keindahan Taman Pasir Tradisional Jepang di Kuil Ryoanji
Kuil Ryoanji terkenal dengan taman batu menakjubkannya, yang diakui sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1994 sebagai bagian dari Monumen Bersejarah Kyoto Kuno. Taman batu ini dianggap sebagai salah satu contoh terbaik dari Kare-Sansui, atau taman kering khas Jepang, yang mencerminkan filosofi Zen dalam kesederhanaan dan harmoni.
Dengan susunan 15 batu di atas hamparan kerikil yang diratakan dengan pola halus, taman ini dirancang untuk menghadirkan ketenangan dan mengundang refleksi mendalam bagi siapa pun yang mengamatinya. Keunikan lainnya, dari sudut mana pun pengunjung melihat, selalu ada setidaknya satu batu yang tersembunyi dari pandangan, menciptakan misteri dan makna filosofis yang mendalam. Keindahan dan ketenangan Ryoanji menjadikannya destinasi wajib bagi pencinta budaya dan estetika tradisional Jepang.
7. Berkunjung ke Gion untuk Menikmati Suasana Nostalgia di Distrik Geisha
Gion adalah distrik hiburan tradisional yang dikenal sebagai “Kawasan Geisha,” tempat budaya Geisha yang elegan masih hidup hingga kini. Jalan-jalan di Gion, seperti Hanamikoji Street, dipenuhi dengan rumah kayu tradisional yang berfungsi sebagai toko, restoran, dan rumah teh eksklusif. Di sini, Anda dapat menikmati pengalaman bersantap mewah sambil menyaksikan pertunjukan tari klasik dari Geisha atau Maiko (Geisha muda dalam pelatihan), sebuah kesempatan langka yang menawarkan sekilas ke dalam dunia seni dan etiket yang telah diwariskan selama berabad-abad.
Bagi Anda yang ingin lebih mendalami budaya Geisha, mengikuti tur dengan pemandu adalah pilihan terbaik. Dengan bimbingan profesional, Anda dapat menjelajahi lorong-lorong tersembunyi Gion, memahami sejarah dan tradisi Maiko serta Geisha, dan bahkan berkesempatan untuk melihat mereka berjalan anggun di sepanjang jalan berbatu khas Kyoto.
8. Berfoto dengan Landmark Ikonik Pagoda Yosaka di Distrik Higashiyama
Distrik Higashiyama adalah kawasan bersejarah yang indah di bagian timur Kyoto, terkenal sebagai salah satu area yang paling terjaga keasliannya. Berjalan di sepanjang jalan-jalan sempit berbatu di distrik ini memberikan pengalaman seperti melangkah mundur ke masa lalu, dimana budaya dan kehidupan tradisional Kyoto masih terasa kental. Salah satu ikon paling terkenal di Higashiyama adalah Pagoda Yasaka, yang terletak di Kuil Hokanji. Dengan siluetnya yang menjulang megah di antara bangunan kayu klasik, pagoda ini menjadi salah satu spot foto paling populer di Kyoto. Tidak hanya bisa dinikmati dari luar, Anda juga dapat memasuki bagian dalam pagoda untuk merasakan atmosfer spiritualnya serta menikmati pemandangan kota Kyoto dari sudut yang unik dan menawan.
Baca juga: Things to Do: 20 Hal yang Wajib Kamu Lakukan di Tokyo Beserta Rekomendasinya!
9. Berjalan-jalan di Istana Nijo yang Memiliki Nilai Sejarah Tinggi
Istana Nijo adalah kediaman Tokugawa Ieyasu di Kyoto, pendiri Keshogunan Tokugawa pada periode Edo. Pembangunannya dimulai pada tahun 1601 dan selesai 25 tahun kemudian di bawah kepemimpinan cucunya, Tokugawa Iemitsu. Kastil megah ini memiliki sistem pertahanan berlapis dengan tembok dan parit, serta mencakup kompleks Honmaru Palace dan Ninomaru Palace, berbagai bangunan bersejarah, dan taman indah yang tersebar di lahan seluas 27,5 hektare. Sejak 1994, Nijo Castle terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO bersama 16 situs bersejarah lainnya di Kyoto, seperti Kuil Kiyomizudera dan Kinkakuji.
Selain arsitektur bersejarahnya, kastil ini juga dikenal dengan taman-tamannya yang menampilkan keindahan musiman, terutama saat musim sakura. Dengan sekitar 300 pohon sakura dari 50 varietas berbeda, mulai dari yang berbunga lebih awal hingga yang mekar di akhir musim, Nijo Castle menjadi destinasi utama bagi pencinta bunga sakura. Festival sakura dan acara iluminasi malam yang diadakan setiap musim semi semakin menambah daya tariknya. Belakangan ini, kastil juga menarik perhatian dunia dengan kolaborasi bersama NAKED, INC., perusahaan kreatif berbasis di Tokyo, yang menghadirkan seni digital modern dengan tema musiman dalam latar tradisional, menciptakan pengalaman yang menggabungkan sejarah dengan teknologi inovatif.
10. Menelusuri Kehidupan Malam Kyoto di Pontocho Alley
Di seberang Sungai Kamogawa dari Gion, terdapat Pontocho, sebuah distrik atmosferik di Kyoto yang menjadi rumah bagi para Geisha serta dipenuhi restoran dan bar yang berjajar di sepanjang gang batu sempit. Bersama dengan Gion, Pontocho menawarkan pengalaman autentik bagi mereka yang ingin menjelajahi budaya kuliner khas Kyoto.
Bagi Anda yang ingin merasakan makanan dan minuman seperti penduduk lokal, mengikuti tur dengan pemandu lokal sangat disarankan, terutama di area seperti Gion dan Pontocho yang memiliki banyak tempat makan tersembunyi dan eksklusif yang mungkin sulit diakses oleh turis. Salah satu pilihan terbaik adalah Kyoto Night Foodie Tour, dimana Anda dapat menikmati suasana romantis distrik ini di malam hari, mencicipi hidangan otentik Kyoto, serta merasakan kehangatan budaya kuliner tradisional dengan panduan dari ahli lokal.
11. Melihat Harta Karun Nasional di Kuil Nanzenji
Kuil Nanzenji adalah salah satu permata tersembunyi di pusat Kyoto yang masih kurang dikenal oleh wisatawan internasional dibandingkan situs-situs bersejarah lainnya yang lebih mendunia. Didirikan pada akhir abad ke-13, kuil ini memiliki status tertinggi di antara kuil-kuil Zen di Kyoto, bahkan berada di peringkat lebih tinggi dari Lima Gunung Besar Kyoto, termasuk Kuil Tenryuji dan Tofukuji.
Memasuki kompleks kuil, pengunjung akan disambut oleh Sanmon, gerbang kuil raksasa yang ditetapkan sebagai properti budaya penting nasional. Di dalam area kuil, terdapat Hojo, aula utama yang berstatus harta nasional, yang dihiasi taman batu khas Jepang serta lukisan dinding emas yang memukau. Salah satu ciri khas unik Nanzenji adalah saluran air tua dari bata merah, yang dahulu dibangun untuk mengalirkan air irigasi dari Danau Biwa di Prefektur Shiga. Selama musim gugur, kuil ini semakin memesona dengan dedaunan yang berubah menjadi merah dan emas, menciptakan pemandangan indah yang sempurna untuk dinikmati dalam suasana tenang dan bersejarah.
12. Melihat 1,001 Patung Kannon di Kuil Sanjusangedo
Kuil Sanjusangendo, yang secara resmi dikenal sebagai Rengeo-in, adalah kuil Buddha bersejarah yang dibangun pada tahun 1165 dan terletak di distrik Higashiyama, Kyoto. Kuil ini terkenal karena memiliki 1.001 patung Kannon berlengan seribu dengan ukuran manusia, sebuah pemandangan spiritual yang mengagumkan dan penuh makna dalam ajaran Buddha. Semua patung ini disimpan di dalam Hondo, aula utama kuil yang juga merupakan aula kuil terpanjang di Jepang dengan panjang mencapai 120 meter. Keindahan arsitektur serta koleksi patung suci di dalamnya menjadikan Sanjusangendo sebagai salah satu situs bersejarah paling luar biasa di Jepang, yang telah ditetapkan sebagai Harta Nasional. Mengunjungi kuil ini bukan hanya pengalaman visual yang menakjubkan, tetapi juga kesempatan untuk merasakan ketenangan dan keagungan spiritual khas budaya Buddha di Jepang.
13. Menjelajahi Pinggiran Kyoto di Distrik Arashiyama
a. Jembatan Togetsukyo
Arashiyama adalah kawasan wisata indah di pinggiran Kyoto yang dapat dicapai dalam 20–30 menit dari Stasiun Kyoto dengan kereta atau bus. Dikenal sebagai destinasi sampingan yang populer dari pusat kota Kyoto, Arashiyama menawarkan perpaduan sempurna antara monumen bersejarah dan keindahan alam yang menawan. Salah satu landmark paling ikonik di daerah ini adalah Jembatan Togetsukyo, yang pertama kali dibangun pada periode Heian (794–1185). Jembatan ini menjadi tempat favorit bagi wisatawan untuk berhenti sejenak, mengambil foto, atau menikmati panorama memukau dari Sungai Katsura yang mengalir tenang dengan latar belakang pegunungan yang berubah warna sesuai musim. Keindahan alam dan suasana tradisional di Arashiyama menjadikannya tempat yang ideal untuk menjelajahi sisi lain dari Kyoto yang lebih tenang dan alami.
b. Hutan Bambu
Salah satu landmark ikonik lainnya di Arashiyama adalah Hutan Bambu yang menakjubkan, yang membentang di antara Kuil Tenryuji dan Taman Okouchi Sanso. Jalur ini menawarkan pengalaman berjalan kaki yang menenangkan di tengah deretan bambu menjulang tinggi, menciptakan suasana magis yang memikat siapa saja yang melintas. Tak heran jika tempat ini menjadi salah satu spot paling terkenal di Kyoto, sejajar dengan Kuil Kinkakuji dan Fushimi Inari Taisha. Bagi wisatawan yang ingin mengabadikan keindahan jalur bambu tanpa keramaian, waktu terbaik untuk berkunjung adalah di pagi hari, ketika suasana masih sepi dan cahaya matahari yang lembut menyaring di antara batang bambu, memberikan pengalaman yang lebih intim dan menawan.
c. Kuil Tenryuji
Beberapa kuil dan tempat suci paling ikonik di Kyoto dapat ditemukan di kawasan Arashiyama, salah satunya adalah Kuil Tenryuji. Sebagai kuil utama dari cabang Rinzai Zen Buddhisme, Tenryuji terkenal dengan taman Jepangnya yang indah serta karya seni menakjubkan, termasuk lukisan The Cloud Dragon yang menghiasi langit-langit aula Hatto. Dengan sejarah yang kaya dan arsitektur yang memukau, kuil ini menjadi salah satu situs warisan budaya paling berharga di Kyoto. Keistimewaannya diakui dunia ketika terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 1994, sebagai bagian dari Monumen Bersejarah Kyoto Kuno. Mengunjungi Tenryuji bukan hanya perjalanan spiritual, tetapi juga kesempatan untuk menikmati keindahan seni dan alam dalam harmoni yang sempurna.
d. Arashiyama Monkey Park Iwatayama
Kyoto, yang dikelilingi oleh alam hijau yang subur, menawarkan banyak tempat untuk berinteraksi dengan satwa liar di luar kebun binatang dan akuarium. Salah satu destinasi unik yang populer adalah Arashiyama Monkey Park Iwatayama, rumah bagi sekitar 120 monyet Jepang atau Japanese macaques. Taman ini telah lama menjadi favorit wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin melihat monyet-monyet ini dari dekat dan bahkan memberi mereka makanan ringan seperti apel. Terletak di puncak gunung, Monkey Park tidak hanya menawarkan pengalaman berinteraksi dengan satwa liar, tetapi juga panorama spektakuler kota Kyoto dari ketinggian. Pemandangan semakin memukau saat musim berganti, terutama saat bunga sakura bermekaran di musim semi atau dedaunan berubah warna di musim gugur, menjadikannya tempat yang sempurna untuk menikmati keindahan Kyoto dari perspektif berbeda.
e. Arashiyama Yusaitei
Arashiyama Yusaitei adalah laboratorium seni pewarnaan milik seniman Yusai Okuda yang terletak di dalam Taman Arashiyama. Bangunan tradisional yang tenang ini menghadirkan perpaduan harmonis antara budaya Jepang, keindahan alam musiman, taman klasik, serta teknik pewarnaan kuno yang telah berusia lebih dari 1.200 tahun. Di Dyeing Art Gallery, Andadapat mengagumi karya-karya Yusai yang terkenal, menampilkan keindahan warna yang terinspirasi dari alam.
Salah satu daya tarik utama Yusaitei adalah The Room of Round Windows, di mana pemandangan daun hijau segar di musim panas dan dedaunan berwarna-warni di musim gugur dapat dinikmati melalui jendela melingkar yang ikonik. Selain itu, ruangan Water Mirror menawarkan pengalaman visual yang memukau, dimana lanskap musiman tercermin dengan indah di permukaan air, menciptakan suasana yang tenang dan artistik. Bagi pecinta seni dan keindahan alam Jepang, Arashiyama Yusaitei adalah tempat yang sempurna untuk menikmati perpaduan tradisi dan kreativitas dalam suasana yang damai.
14. Bermain di Nintendo KYOTO
Kyoto tidak hanya kaya akan sejarah, tetapi juga menjadi destinasi menarik bagi penggemar Nintendo, mengingat perusahaan game ternama ini didirikan di kota tersebut pada tahun 1889 dan masih memiliki markas besarnya di sana. Sebagai toko resmi ketiga setelah Tokyo dan Osaka, Nintendo KYOTO, yang dibuka pada Oktober 2023 di Kyoto Takashimaya SC, menawarkan berbagai produk seperti konsol, perangkat lunak, serta merchandise dari game-game populer seperti Super Mario, The Legend of Zelda, Splatoon, dan Kirby. Anda juga dapat menemukan barang eksklusif yang hanya tersedia di Kyoto. Tidak hanya berbelanja, pengunjung dapat berfoto dengan patung raksasa Super Mario yang muncul dari pipa hijau di pintu masuk, atau mengabadikan momen di rooftop dengan Super Mario bergelantungan di tiang khas akhir level, menjadikan toko ini tempat yang wajib dikunjungi bagi pecinta Nintendo.
15. Melakukan Perjalanan ke Gundukan Pasir di Amanohashidate
Jika ingin melihat sesuatu yang unik dan jarang ditemukan, Amanohashidate adalah destinasi yang wajib masuk dalam daftar perjalanan Anda ke Kyoto. Terletak di Kota Miyazu, tempat ini dikenal sebagai situs wisata paling populer di luar Kyoto serta salah satu dari tiga pemandangan terindah di Jepang. Amanohashidate merupakan bentangan pasir sepanjang 3,6 kilometer yang dihiasi lebih dari 5.000 pohon pinus yang tumbuh subur, menciptakan panorama alam yang memukau. Untuk menikmati keindahannya dari ketinggian, pengunjung dapat mengunjungi Amanohashidate View Land, taman hiburan lokal yang menawarkan pemandangan spektakuler dari atas. Akses ke dek observasi dapat ditempuh dengan monorel atau kursi gantung, memungkinkan wisatawan untuk mengabadikan panorama menakjubkan dari hamparan pasir yang dihiasi pepohonan pinus.
16. Pelajari Cara Megelolah Matcha di Wazuka Tea Plantation
Kyoto dikenal sebagai penghasil matcha dan teh hijau terbaik di Jepang, dengan hampir setengah produksinya berasal dari sebuah kota kecil bernama Wazuka di selatan Kyoto. Selain terkenal sebagai pusat produksi teh Uji, Wazuka juga memikat wisatawan dengan pemandangan kebun tehnya yang indah, di mana ladang teh yang tertata rapi berpadu harmonis dengan alam sekitar, menciptakan lanskap yang menakjubkan di setiap musim. Kini, Wazuka Tea Plantation menjadi salah satu destinasi perjalanan sehari paling populer dari pusat Kyoto, menawarkan berbagai aktivitas menarik seperti tur berpemandu, memetik teh, pengalaman berkebun, serta kelas upacara minum teh, memberikan pengalaman mendalam bagi para pecinta teh dan keindahan alam.
17. Mengunjungi Desa Tradisional Kyoto di Miyama
Miyama adalah kota kecil yang dikelilingi pegunungan, terletak sekitar 50 km di utara pusat Kyoto. Dikenal dengan rumah-rumah tradisional beratap jerami dan lanskap pedesaannya yang menakjubkan, Miyama menawarkan pengalaman autentik kehidupan pedesaan Jepang yang keindahannya berubah sesuai musim. Daya tarik utama di kawasan ini adalah desa utara Kayabuki no Sato, yang memiliki sekitar 40 rumah beratap jerami khas. Meskipun sebagian besar rumah dihuni oleh penduduk setempat, beberapa di antaranya dibuka untuk umum sebagai museum, kafe, dan penginapan. Selain itu, terdapat berbagai toko dan restoran yang memungkinkan wisatawan menikmati suasana khas pedesaan sambil mencicipi kuliner lokal.
18. Memancing di Desa Ine no Funaya
Meskipun sebagian besar wisatawan hanya berkunjung ke Kota Kyoto untuk melihat situs bersejarah, Kyoto Prefecture memiliki banyak tempat menarik lainnya yang patut dijelajahi. Salah satunya adalah Ine no Funaya, sebuah desa nelayan tradisional di Semenanjung Tango, pesisir utara Kyoto, yang dikenal sebagai salah satu desa terindah di Jepang. Sering disebut sebagai “Venesia-nya Jepang,” desa Ine memiliki lebih dari 200 rumah apung tradisional bernama Funaya, yang dibangun di atas air dan digunakan sebagai tempat tinggal sekaligus gudang perahu. Pemandangan desa yang memesona semakin populer berkat media sosial dan Instagram, menjadikannya destinasi perjalanan sehari yang semakin diminati oleh wisatawan dari Kyoto.
19. Bersantai di Pantai Tersembunyi di Wilayah Utara Kyoto
Dianugerahi kekayaan alam yang melimpah, Kyoto tidak hanya menawarkan pegunungan dan sungai, tetapi juga deretan pantai indah yang tersembunyi di wilayahnya. Di pesisir utara Kyoto, Kota Kyotango memiliki beberapa pantai yang masih jarang diketahui wisatawan namun memukau dengan keindahannya. Pantai Hatchohama menjadi surga bagi para peselancar, sementara Pantai Hamazume Yuhigaura dikelilingi oleh penginapan Ryokan yang menawarkan pengalaman menginap khas Jepang. Salah satu yang paling menakjubkan adalah Pantai Kotohiki Hamakakezu, pantai sepanjang 1,8 kilometer yang dikenal sebagai salah satu pantai terbaik di Jepang, menjadikannya destinasi sempurna bagi pencinta alam dan ketenangan.
Baca juga: Things to do: 4 Hal Menarik dengan Pengalaman Autentik di Nakano
20. Menginap di Ryokan Tradisional
Kyoto menawarkan berbagai pilihan akomodasi dengan beragam jenis dan harga, mulai dari hotel mewah, ryokan tradisional, guesthouse bergaya modern, hingga capsule hotel yang terjangkau. Tempat menginap yang Anda pilih dapat disesuaikan dengan pengalaman yang diinginkan—apakah itu sejarah, budaya, atau suasana modern, hal ini karena Kyoto memiliki sesuatu untuk setiap jenis wisatawan. Bagi Anda yang ingin merasakan pengalaman tradisional, menginap di ryokan atau rumah machiya di kawasan Gion atau Higashiyama akan memberikan nuansa budaya yang mendalam. Selain itu, bagi yang mencari pengalaman unik, terdapat opsi menginap di kuil (shukubo) yang tersebar di berbagai lokasi di Kyoto.
21. Berfoto-foto Untuk Instagram Anda di Beberapa Spot
Salah satu tren perjalanan terbesar saat ini adalah berburu foto Instagram-worthy, dan Kyoto menjadi destinasi favorit bagi fotografer dan penggemar media sosial di seluruh dunia. Kota ini memiliki banyak spot foto menakjubkan, mulai dari kuil dan tempat suci hingga jalanan tradisional yang memancarkan pesona khas Jepang. Tak hanya itu, Kyoto juga dipenuhi kafe dan restoran yang menyajikan hidangan indah yang siap menghiasi feed Instagram Anda. Jadi, pastikan kamera atau ponsel Anda memiliki cukup ruang penyimpanan sebelum menjelajahi keindahan Kyoto!
22. Ikuti Acara dan Event Tradisional
a. Gion Festival dan Jidai Matsuri
Kyoto menggelar berbagai festival tradisional sepanjang tahun, dan tiga yang terbesar telah dirayakan selama berabad-abad: Aoi Matsuri di bulan Mei, Gion Matsuri di bulan Juli, dan Jidai Matsuri di bulan Oktober. Festival-festival ini menampilkan upacara dan parade spektakuler yang terbuka untuk umum, memungkinkan wisatawan merasakan kemegahan budaya Kyoto secara langsung. Bagi Anda yang ingin menikmati acara dengan lebih nyaman, tersedia kursi khusus dalam jumlah terbatas yang dapat dipesan lebih awal.
b. Melihat Bunga Sakura
Musim semi adalah waktu favorit wisatawan internasional untuk mengunjungi Jepang, saat bunga sakura bermekaran dan menciptakan pemandangan menakjubkan dengan nuansa pastel yang memikat. Kyoto menjadi salah satu kota terbaik untuk menikmati keindahan sakura, di mana kelopak bunga yang lembut berpadu dengan situs-situs bersejarah. Biasanya, sakura di Kyoto mencapai puncak mekarnya antara akhir Maret hingga awal April, tergantung kondisi cuaca. Beberapa lokasi populer untuk menikmati hanami adalah Taman aruyama, Kuil Heian, Kuil Toji, dan Lereng Keage, yang menawarkan panorama indah. Selain itu, berbagai kuil dan taman juga mengadakan acara khusus dan iluminasi malam yang menambah daya tarik musim semi di Kyoto.
c. Kawadoko Restaurant
Sungai Kamogawa adalah simbol Kyoto yang mengalir di tengah kota dan menjadi landmark populer. Tepi sungainya merupakan tempat yang sempurna untuk berjalan santai, dengan deretan kafe dan restoran yang menambah daya tariknya. Saat musim panas, banyak restoran memperluas terasnya ke arah sungai untuk menciptakan pengalaman bersantap unik yang dikenal sebagai Kawadoko. Tradisi khas Kyoto ini memungkinkan pengunjung menikmati hidangan lezat sambil merasakan semilir angin sejuk di sepanjang Kamogawa, pengalaman eksklusif yang hanya bisa dinikmati di musim panas!
d. Melihat Dedaunan yang Indah saat Musim Semi
Selain bunga sakura di musim semi, pesona daun musim gugur juga menjadi daya tarik utama di Jepang, saat seluruh negeri berubah menjadi warna merah keemasan yang hangat. Kyoto memiliki beberapa lokasi terbaik untuk menikmati keindahan ini, seperti Kuil Kiyomizudera dan kawasan Arashiyama, yang selalu dipadati pengunjung saat musim gugur. Beberapa kuil, seperti Eikando Zenrin-ji dan Nanzenji, bahkan mengadakan acara iluminasi malam yang menghadirkan suasana magis dan semakin mempercantik panorama dedaunan merah menyala.
23. Jelajahi Kuliner Klasik Kyoto
Kyoto terkenal dengan kulinernya yang lezat dan tradisional, dengan fokus pada bahan-bahan musiman dan cita rasa lokal. Baik Anda mencari sesuatu yang ringan dan vegetarian, atau sesuatu yang lebih mewah, kuliner Kyoto menawarkan cita rasa warisan kuliner Jepang yang kaya. Kyoto menawarkan beragam kuliner khas yang mencerminkan keindahan budaya dan tradisi kota ini. Hidangan Kaiseki adalah hidangan multi-menu tradisional yang disajikan dengan estetika tinggi, menonjolkan bahan musiman, dan biasanya dapat dinikmati di restoran mewah atau ryokan.
Kyoto juga terkenal dengan Matcha, terutama Uji Matcha dari Kota Uji, yang dianggap sebagai matcha berkualitas tertinggi. Banyak kedai teh dan kafe di Kyoto menyajikan berbagai kreasi matcha seperti es krim, parfait, dan latte. Selain itu, Kyoto memiliki banyak restoran ramen, mulai dari ramen khas Kyoto hingga rantai populer seperti Ichiran. Bagi pencinta hidangan ringan, Yudofu, tahu yang direbus dalam air panas dan disajikan dengan saus celup, menjadi pilihan yang populer, terutama di area kuil. Kyoto juga memiliki Obanzai, makanan rumahan khas yang terdiri dari berbagai hidangan kecil berbahan dasar sayuran musiman, tahu, dan ikan. Sushi khas Kyoto, seperti Kyoto-style Sushi, lebih banyak menggunakan ikan yang diawetkan atau diasinkan, mengingat lokasinya yang jauh dari laut. Selain itu, Kyoto dikenal dengan Kyo Tsukemono, berbagai jenis sayuran acar seperti shibazuke (acar terong) dan senmaizuke (acar lobak), yang sering dijadikan pelengkap hidangan.
24. Mencoba Berbagai Pengalaman Tradisional
a. Bar Hopping dan Tur Kuliner
Untuk memahami budaya dan tradisi kuliner di Kyoto, Anda sangat disarankan untuk mengikuti tur kuliner bersama pemandu lokal. Bagi wisatawan yang baru pertama kali datang, menemukan restoran yang tepat dan memilih makanan bisa menjadi tantangan. Dengan bantuan pemandu lokal, Anda dapat merasakan pengalaman kuliner autentik Kyoto dan menikmati makanan serta minuman layaknya penduduk setempat!
b. Mencoba Untuk Rental dan Memakai Kimono
Kyoto adalah tempat terbaik untuk mencoba kimono tradisional Jepang. Berjalan-jalan di jalanan kota tua Kyoto yang terawat indah sambil mengenakan kimono elegan dan berwarna-warni akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Anda dapat mengabadikan momen dengan berfoto di berbagai situs bersejarah seperti kuil, tempat suci, dan jalan berbatu klasik. Kyoto Kimono Rental adalah pilihan yang direkomendasikan karena menawarkan berbagai pilihan kimono berkualitas tinggi dengan harga terjangkau, mulai dari desain modern hingga motif klasik. Selain penyewaan kimono, layanan ini juga mencakup penataan rambut, riasan, serta aksesori, sehingga Anda hanya perlu melakukan reservasi sebelumnya dan datang untuk menikmati pengalaman mengenakan kimono di Kyoto.
c. Ikut dalam Upacara Minum Teh
Mengikuti upacara minum teh di Kyoto adalah pengalaman istimewa, terutama karena kota ini merupakan tempat asal teh Uji yang terkenal dan rumah bagi beberapa sekolah upacara teh paling bersejarah di Jepang. Setelah menjelajahi berbagai kuil dan tempat suci, Anda dapat menikmati momen ketenangan dengan menyeruput semangkuk matcha yang disajikan dengan sempurna. Beberapa ruang teh juga menawarkan pengalaman mengenakan kimono, menjadikannya aktivitas yang sempurna untuk merasakan tradisi Jepang secara autentik.
d. Melihat Pertunjukan Geisha
Bertemu Geisha atau Maiko di jalanan Kyoto, terutama di area Gion, adalah pengalaman unik yang mudah ditemukan. Kyoto menawarkan kesempatan untuk merasakan seni tradisional Jepang yang autentik. Namun, karena sistem tradisional yang ketat, akses untuk menonton pertunjukan Geisha atau Maiko bisa sulit bagi pengunjung pertama kali. Untuk pengalaman yang lebih lancar, disarankan untuk melakukan reservasi terlebih dahulu atau mengikuti tur yang telah diatur.
e. Mencoba Menjadi Samurai
Kenakan kostum Samurai atau Ninja dan pelajari cara menggunakan pedang Jepang langsung dari seorang master pedang! Kyoto adalah tempat terbaik untuk merasakan semangat “Bushido” (jalan ksatria) dan mendalami filosofi Zen. Selain belajar teknik dasar ilmu pedang, Anda juga bisa memahami sejarah dan nilai-nilai yang dianut oleh para samurai di masa lalu. Pengalaman ini akan memberikan wawasan mendalam tentang budaya Jepang serta kesempatan untuk berfoto dalam kostum tradisional yang autentik.
f. Ikuti Kelas Memasak
Mengikuti kelas memasak adalah cara menarik bagi wisatawan asing untuk mendalami budaya kuliner Jepang. Banyak kelas yang diselenggarakan dalam bahasa Inggris, memungkinkan peserta tidak hanya belajar memasak tetapi juga memahami budaya dan sejarah Jepang melalui interaksi dengan instruktur lokal. Aktivitas ini semakin diminati oleh para pecinta kuliner dari seluruh dunia. Di Kyoto, tersedia berbagai kelas memasak yang mencakup beragam pilihan makanan, termasuk vegetarian, vegan, dan halal. Peserta dapat mempelajari cara memasak hidangan tradisional Jepang, masakan rumahan klasik, Bento Box, serta makanan khas Kyoto, sekaligus mendapatkan wawasan mendalam tentang tradisi kuliner kota bersejarah ini.
25. Membeli Suvenir dan Oleh-Oleh
Selain mengunjungi berbagai tempat wisata, berbelanja oleh-oleh adalah hal yang tidak boleh dilewatkan sebelum meninggalkan Kyoto. Berbelanja suvenir merupakan salah satu pengalaman menyenangkan saat bepergian di Jepang, dan Kyoto menawarkan beragam pilihan suvenir khas yang mencerminkan budaya lokal. Kota ini dikenal dengan kerajinan tradisional Jepang seperti pernis dan tembikar, serta Kyo-Wagashi, yaitu camilan manis khas Kyoto seperti Yatsuhashi.
26. Jangan Lupa untuk Mengunjungi Kota di Sekitarnya Juga
Selain mengunjungi Kyoto, mengapa Anda tidak mencoba juga menjelajahi keindahan kota-kota tetangga di sekitarnya? Prefektur Kyoto berbatasan dengan beberapa prefektur menarik di wilayah Kansai, termasuk Osaka, Nara, Hyogo, Shiga, Mie, dan Fukui. Osaka, kota terbesar kedua di Jepang dan ibu kota wilayah barat, merupakan destinasi populer yang sering dikunjungi bersamaan dengan Kyoto. Meskipun berdekatan, kedua kota ini menawarkan pesona yang sangat berbeda, dimana Kyoto menghadirkan pengalaman budaya dan sejarah, sementara Osaka menawarkan suasana kota yang lebih dinamis dan energik. Berkat akses transportasi yang mudah, perjalanan singkat dari Osaka ke Kyoto sangat memungkinkan, sehingga wisatawan dapat menikmati daya tarik utama kedua kota dalam satu hari.
Baca juga: Rekomendasi 10 Kegiatan Terbaik di Kyoto Saat Musim Semi
Sekian dari 26 rekomendasi kegiatan terbaik yang dapat Anda lakukan ketika berliburan ke Kyoto pada 2025 ini. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mengikuti perjalanan autentik ke salah satu kota besar di Jepang ini? Silahkan tinggalkan pendapat yah!
Jangan lupa untuk mengikuti artikel-artikel menarik lainnya dari kami pada link berikut ini!
Ikuti juga kami di Instagram untuk mendapatkan informasi terbaru tentang paket tur ke Jepang dengan harga terbaik di @tourjepang