Tourjepang.co.id – Jepang memang selalu menjadi destinasi impian banyak orang. Negara ini menawarkan pengalaman unik, mulai dari kuliner lezat, budaya tradisional yang memikat, hingga kota modern yang penuh warna. Tapi di balik semua itu, ada satu hal yang sering membuat turis tanpa sadar kehilangan banyak uang. Tidak sedikit orang yang akhirnya pulang dengan cerita tentang pengeluaran membengkak hanya karena kurang tahu trik sederhana untuk berhemat.
Supaya perjalananmu tetap seru tanpa harus menguras isi dompet, berikut ini adalah 15 kesalahan umum yang sering dilakukan turis di Jepang, lengkap dengan tips cerdas agar kamu bisa menghindarinya.
15 Kesalahan yang Membuat Turis Boros Saat Liburan ke Jepang
Table of Contents
1. Belanja di Tempat Wisata
Siapa yang tidak tergoda untuk membeli suvenir lucu di tempat wisata? Tapi sayangnya, harga barang-barang di kawasan populer seperti Asakusa atau Fushimi Inari sering kali jauh lebih mahal dibanding toko biasa. Jika kamu ingin membeli oleh-oleh, lebih baik berburu di supermarket lokal atau toko diskon seperti Don Quijote. Produk serupa bisa kamu dapatkan dengan harga yang jauh lebih ramah di kantong.
2. Tukar Uang di Bandara atau Hotel
Menukar uang begitu sampai di bandara memang terasa praktis. Tapi kenyataannya, kurs yang ditawarkan di bandara dan hotel biasanya cukup buruk, ditambah lagi ada biaya administrasi tersembunyi. Kalau mau hemat, lebih baik gunakan ATM bank lokal seperti Seven Bank atau cari kantor penukaran uang resmi di pusat kota yang menawarkan kurs lebih bersahabat.
3. Membeli JR Pass Tanpa Perhitungan
JR Pass memang terlihat menggiurkan karena menawarkan perjalanan kereta sepuasnya dalam periode tertentu. Namun setelah harganya naik, tidak semua perjalanan di Jepang cocok menggunakan pass ini. Kalau kamu hanya berencana bepergian di sekitar Tokyo atau Osaka, membeli tiket satuan mungkin justru lebih hemat. Jadi pastikan kamu menghitung jarak perjalananmu dengan cermat sebelum memutuskan membeli JR Pass.
Baca juga: 9 Rekomendasi Kafe Lucu Bertema Karakter Terkenal di Tokyo
4. Mengambil Paket Sarapan Hotel
Sarapan buffet di hotel berbintang memang tampak menggoda. Tapi perlu diingat, harga sarapan seperti ini biasanya sangat mahal, bisa mencapai 3.000 hingga 5.000 yen per orang. Padahal, kamu bisa mendapatkan sarapan lezat dengan harga lebih murah di kafe lokal atau convenience store. Banyak tempat yang menawarkan “morning set” dengan roti, telur, salad, dan kopi hanya seharga 500 hingga 800 yen saja.
5. Terlalu Sering Naik Taksi
Taksi di Jepang memang nyaman, sopirnya ramah, dan kendaraannya selalu bersih. Tapi tarifnya bisa membuat dompet menjerit, apalagi untuk perjalanan dari bandara ke hotel. Jepang punya jaringan transportasi umum yang sangat efisien dan terjangkau, seperti kereta dan bus. Jadi sebisa mungkin manfaatkan transportasi umum untuk menghemat biaya perjalananmu.
6. Terlalu Bergantung pada Konbini
Convenience store atau konbini seperti FamilyMart, Lawson, dan 7-Eleven memang sangat membantu. Kamu bisa menemukan makanan, minuman, dan kebutuhan sehari-hari di sana. Tapi jika kamu terlalu sering belanja di konbini, pengeluaranmu bisa cepat membengkak. Untuk stok makanan atau minuman harian, lebih baik belanja di supermarket atau toko swalayan yang menawarkan harga lebih murah.
Baca juga: Rekomendasi 10 Klub dan Bar Premium Terbaik di Tokyo
7. Membeli Tiket Atraksi Secara Dadakan
Membeli tiket masuk ke tempat wisata di hari H memang terasa praktis, tapi harganya hampir selalu lebih mahal dibandingkan beli online sebelumnya. Selain itu, kamu juga berisiko kehabisan tiket, terutama untuk tempat populer seperti TeamLab Planets atau Universal Studios Japan. Jadi lebih baik rencanakan kunjunganmu dan beli tiket secara online lebih awal.
8. Tidak Memanfaatkan Program Tax-Free
Banyak turis tidak sadar bahwa belanja di Jepang bisa lebih hemat kalau memanfaatkan program tax-free. Kalau kamu belanja minimal 5.000 yen di satu toko, kamu bisa mengklaim bebas pajak 10 persen. Pastikan kamu membawa paspor saat berbelanja dan tanyakan langsung ke kasir apakah pembelianmu memenuhi syarat tax-free.
9. Terlalu Sering Menggunakan Vending Machine
Di Jepang, vending machine ada di mana-mana dan pilihan minumannya beragam. Tapi kalau kamu terus-terusan beli minuman dari vending machine, biaya kecil ini lama-lama jadi besar. Untuk menghemat, kamu bisa membeli minuman dalam kemasan besar di supermarket lalu mengisi botol minummu sendiri.
Baca juga: 10 Rekomendasi Toko Coklat Terbaik di Tokyo yang Enaknya Kebangetan
10. Salah Perhitungan Saat Makan All You Can Eat
Tabehoudai atau makan sepuasnya terdengar menarik, apalagi buat kamu yang suka mencoba banyak menu sekaligus. Tapi tidak semua orang bisa makan dalam porsi besar dalam waktu terbatas. Banyak restoran menerapkan batas waktu ketat dan pilihan menu yang sebenarnya tidak sebanyak yang dibayangkan. Kalau kamu tipe orang yang cepat kenyang, lebih baik pesan menu satuan saja.
11. Tertipu oleh “Biksu Palsu”
Ada oknum yang mengaku sebagai biksu lalu menawarkan gelang sambil meminta donasi di tempat wisata. Ini adalah modus penipuan yang cukup sering terjadi, terutama di area ramai turis seperti Asakusa dan kuil lainnya. Di Jepang, biksu asli tidak akan meminta sumbangan di jalanan. Kalau ada yang mendekat seperti ini, lebih baik tolak dengan sopan dan lanjutkan perjalananmu.
12. Memberikan Tip
Di Jepang, budaya tipping hampir tidak ada. Memberikan tip malah bisa membuat penerimanya kebingungan atau bahkan menolaknya. Semua layanan di restoran, hotel, dan taksi sudah termasuk service charge. Jadi kamu tidak perlu memberikan uang ekstra, cukup ucapkan terima kasih dengan sopan.
Baca juga: 7 Stasiun Kereta Terindah Untuk Berwisata di Jepang
13. Menyewa SIM Card atau Wi-Fi Router di Bandara
Begitu tiba di Jepang, banyak turis langsung menyewa SIM card atau Wi-Fi router di bandara. Sayangnya, harga sewa di tempat ini biasanya lebih mahal daripada jika kamu memesan secara online sebelum berangkat. Jika ingin lebih hemat, pesan dulu dari Indonesia dan pilih opsi pengambilan di bandara Jepang saat kamu tiba.
14. Belanja Tanpa Perencanaan
Semua barang di Jepang terlihat lucu dan menarik, mulai dari gantungan kunci, alat tulis, sampai kosmetik. Tanpa sadar, kamu bisa menghabiskan banyak uang untuk barang-barang kecil yang akhirnya tidak terlalu berguna. Sebelum belanja, buatlah daftar barang yang benar-benar kamu butuhkan atau inginkan, supaya kamu tetap belanja dengan sadar dan tidak menyesal kemudian.
15. Tidak Mencari Informasi Promo Lokal
Jepang sering menawarkan promo khusus untuk turis, seperti potongan harga tiket kereta, diskon masuk museum, atau paket wisata hemat. Sayangnya, banyak orang melewatkan kesempatan ini karena malas mencari informasi. Sebelum berangkat, luangkan waktu untuk mencari promo-promo ini melalui situs resmi pariwisata Jepang atau aplikasi perjalanan yang terpercaya.
Baca juga: Rekomendasi 8 Tempat Camping Terbaik di Jepang
Jepang memang negara yang sangat ramah untuk para wisatawan. Tapi tanpa persiapan yang matang, liburanmu bisa saja menjadi lebih mahal dari yang seharusnya. Dengan memahami kesalahan umum ini dan mengikuti tips-tips sederhana tadi, kamu bisa menikmati semua keindahan Jepang tanpa perlu khawatir soal pengeluaran. Gunakan uangmu untuk pengalaman berharga seperti mencoba ryokan tradisional, mencicipi sushi terbaik, atau menjelajah desa-desa cantik di luar kota besar.
Ingin tahu informasi menarik lainnya ketika liburan ke Jepang? Jangan lupa follow @tourjepang dan dapatkan info promo, tips & trik, serta destinasi terhits di Jepang!